Ratna sarri dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pejuang Rupiah 19

Pejuang Rupiah 19

Tagur ke 450

Malam pun semakin larut. Waktunya mereka untuk beristirahat. Suasana sudah mulai sepi kembali. Tak ada suara lagi yang terdengar.

Mira saja kelihatannya, yang masih terjaga. Dan sedang asyik menulis pada buku diarynya. Menulis tentang kisahnya di hari itu.

Kak Fuji, kakaknya Mira sudah terlebih dahulu terlelap dalam tidurnya. Hanyut dengan mimpi indahnya.

Tak lama setelah siap menulis di buku diarynya. Mira memilih untuk segera tidur. Membaringkan tubuhnya di samping kakaknya.

Tak butuh waktu lama. Setelah membaca do'a sebelum tidur, Mira pun dengan mudahnya langsung terlelap. Mungkin dia kelelahan karena seharian penuh bekerja. Mira pun sudah tak ingat apa-apa lagi.

Hembusan udara dari kipas angin yang sengaja di nyalakan. Ikut membawa Mira terbang ke alam mimpinya.

Begitu nyenyaknya tidur semua penghuni kontrakan malam itu.

Sampai tak terasa mereka telah di bangunkan oleh bunyi alarm dari jam beker. Yang sengaja di stel untuk mengingatkan mereka. Untuk tidak bangun kesiangan.

Suara ayat suci Alqur'an sudah mulai terdengar pula. Berasal dari mesjid yang ada di daerah itu. Menandakan waktu untuk shalat subuh sudah hampir masuk.

Mira segera bangun dari tidurnya. Begitu juga dengan kakaknya dan penghuni kontrakan lainnya. Mereka juga sudah pada bangun semuanya. Tak ada kata untuk bermalas-malasan dalam kamus hidup mereka.

Semua bergerak cepat. Mereka sangat pandai menghargai waktu. Saling mengingatkan satu sama lainnya. Tak ada keributan sedikit pun mereka timbulkan pagi itu. Damai, itu yang terasa.

Semua punya kesibukan sendiri-sendiri sambil mempersiapkan diri. Sampai tiba waktunya bagi mereka untuk berangkat ke tempat kerja seperti biasanya.

Hari itu, hari kedua Mira bekerja. Saat itu, Mira sudah resmi menjadi karyawan tetap perusahaan itu.

Setelah mengunci pintu kamar. Mereka pun bersiap-siap meninggalkan kontrakan dan siap untuk menunggu jemputan mereka. Begitu juga dengan Mira, ikut berangkat. Dan tak lupa membawa sekalian surat yang akan di kirim ke kampung halamannya.

Bersambung

Solok, 06 Oktober 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mksh admin

06 Oct
Balas



search

New Post