Ratna Widuri

Seorang guru Bahasa Indonesia yang sehari-hari mengajar di SMPN 1 Brangsong. Sedang bergiat dalam sagusabu, untuk meluncurkan sebuah buku sebagai karya monument...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita Saminten

Markonah hari ini mendengarkan cerita dari temannya saminten. Saminten pergi ke luar kota dengan rombongan teman kantornya. Saminten hampir tiga tahun lebih tidak pernah ikut kegiatan pariwisata di kantornya dengan alasan kesehatan yang tidak memungkinkan.

Saat ini karena kesehatan sudah normal alias sehat,Saminten ikut rombongan pariwisata kantornya.

****

Kegiatan pariwisata ini sekarang dalam rangka purna tugas teman-temannya sekaligus studi banding koperasi di kantornya.

Saminten sebetulnya tidak mau ikut karena tidak punya uang saku. Akan tetapi Saminten mendapat informasi jika akan mendapat uang saku dari kantor dan koperasi karyawan. Akhirnya Saminten ikut,dia tidak ingin uang sakunya hangus.

****

Kondisi di rumah Saminten tidak punya uang sama sekali. Saminten berbekal uang Rp 40.000,00. Dengan modal nekat Saminten berangkat. Di rumah suami Saminten tidak punya uang sama sekali. Biasa dengan kondisi seperti ini suami Saminten minta ditransfer oleh anaknya yang bekerja di luar pulau. Terjadilah transaksi antarbank.

***

Dengan rasa percaya diri suami Saminten menuju mesin ATM di kawasan Indrayana. Dengan tergopoh-gopoh suami Saminten menuju ke mesin ATM. Keberuntungan belum memihak pada keluarga Saminten, terjadilah kesalahan pin dalam memasukkan kartu ATM dan terjadi betkali-kali. Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin ungkapan yang tepat untuk suami Saminten.

***

Seharian dia bengong di rumah. Rasa lapar menjelang,cacing mulai mengusik tidurnya. Datanglah suamii Saminten ke meja makan ingin makan. Aduh,lauk dan sayur habis. Timbullah niat dari suami Saminten untuk membuat nasi goreng.

***

Lagi-lagi kesialan sedang senang dengan suami Saminten,mungkin saking sayangnya kesialan itu sehingga gas habis.

Nasi goreng gagallah sudah. Suami Saminten tidak kehilangan akal,dia dengan bumbu nadi goreng lengkap dengan nadinya pergi ke rumah tetangga srbelah untuk minta ijin ingin memasak di dapurnya. Nadi goreng jadilah sudah.

***

Kesialan terakhir di hari ini dan semoga tidak ada kesialan betikutnya.

Suami Saminten ingin menyemputnya,eh terlalu kegasikannya. Saking tergesa-gesanya suami Saminten pulang lagi. Dia tidak membaca wa dari istrinya. Yach,hari penuh kesialan tuk suami Saminten.

Semoga hanya hari ini saja. Besok keberuntungan akan selalu berpihak tuk keluarga Saminten.

Sekilas cetita Saminten ke Markonah

#ayo kitagalakanmenulisdalammenunjangliterasi#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post