Renungan Hati
kutumpahkan amarahku pada sang batu
agar aku esok bisa menulis obituarimu
yang dengan lugu sudah menantang hidupku
merayuku agar ikut gerakamu
tuk membenci saudara-saudaraku
sang batu yang lugu
hari ini kau tersipu malu
saat amarahku menjadi kelu
obituarimu tak jadi kutulis
kau hidup kembali di situ
penuh haru kau bercerita
tak jadi mati karna semua
orang menyembahmu,mengaku salah padamu,bersimpuh di kakimu
tapi itu bukan aku yang tak harus mendekatimu
kau sungguh tak tahu mau menyadari obituarimu sudah ditangganku
seharusnya kau sudah terbujur kaku
mengapa aliran darahmu kembali menyatu
detak jantungmu tak lagi bisu
ini peringatan untukmu yang terakhir kalinya
kau harus setia pada Yang Esa
agar obituarimu tak jadi ditulis olehku atau mereka
semua itu suatu pertanda
kau dan aku harus selalu menyembah Sang Penguasa Alam Ray, Tuhan Yang Maha Esa
#senandung rindu di kamarku#
23 april 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip semangat dan sukses selalu bu..
Terima kasih pak,mau niru njenengan kok blm bisa,siapa tahu bisa jadi penulis spt njenengan dan yg lain