Ratu Nandi

Guru SD di Bekasi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita Malam Ini

Sudah beberapa hari ini saya dan teman-teman yang mengajar di sekolah, mengerjakan kelengkapan persiapan akreditasi. Yang konon katanya infonya seperti orang hamil sembilan bulan, yang kapan saja bisa lahir. Begitu pun waktu pelaksanaan akreditasi di sekolah kami. Kalau hanya sekedar perkiraan saja sih kami sudah mengira-ngira, dalam bulan ini atau bulan depan. Hanya saja tanggal tepatnya belum kami ketahui. Untuk itu kami pun sudah dibuat menjadi delapan tim sesuai dengan delapan standar dalam penilaian akreditasi. Hanya saja ada beberapa guru yang memiliki tugas rangkap, sehingga menjadi ekstra dalam bekerja.

Seperti hari ini saya dan teman-teman sejak pagi sudah beraktifitas di sekolah, mengajar anak-anak yang sedang melaksanakan Penilaian Tengah Semester. Selesai mengajar, saya kembali ke ruang guru. Kebetulan besok saya sudah membuat janji dengan anak-anak alumni tahun 2019 di WAG untuk mengambil ijazah. Maka saya pun merapihkan ijasah, SKHUN, dan foto copy legalisir, memasukkannya ke dalam map khusus ijazah yang akan dibagikan besok.

Suasana sekolah sudah mulai sepi, satu-persatu guru-guru pulang ke rumah masing-masing. Saya pun demikian setelah selesai merapihkan ijazah, saya pulang. Sampai rumah istirahat, tidur siang sebentar hanya sekedar menghilangkan rasa kantuk yang sedari di sekolah tadi sudah mulai terasa.

Suasana sore ini sangat cerah, sambil beres-beres rumah. Tak terasa adzan magrib berkumandang. Selesai sholat magrib, sambil diselingi obrolan kecil dengan anak-anak di ruang tamu. Saya membuka soal-soal ulangan PTS yang tadi saya bawa dari sekolah. Mengoreksi pekerjaan murid sambil menemani buah hati belajar. Jam menunjukkan pukul 21.40 menit. Koreksian selesai dikerjakan. Anak-anak sudah masuk kamar dan tidur. Kecuali si sulung yang masih mengerjakan tugas dari sekolahnya. Teringat masih ada tugas lain yang harus saya kerjakan, namun mata ini rasanya sudah tidak bisa dikompromi, tugas itu harus segera diselesaikan. Maka seperti biasa, saya mencari kopi untuk mengurangi rasa kantuk.

Saya nyalakan kompor untuk merebus air, guna menyeduh kopi sebagai penghilang rasa kantuk. Ngiiing-ngiiiing... suara teko air berbunyi. Saya mencari kopi yang biasa disimpan di dapur. Tiba-tiba mata ini menangkap satu toples bening yang isinya berwarna kecoklatan. Toples itu pernah dipakai tempat kopi. Ada sekitar satu sendok, bubuk yang berwarna kecoklatan tersebut. Saya masukkan kedalam gelas ditambah dua sendok teh gula pasir. Lalu dituangi air mendidih. Namun baru sadar kopi yang saya seduh kok warnanya berbeda bukan hitam pekat seperti biasanya, dalam hati kok kopinya begini?. Seperti air seduhan teh. Aku endus, kok baunya aneh. Kok bau menyengat... saya ambil toples yang tadi saya taro di tempat cucian piring. Kucium, daaan.... “astagfirullah haladzim!!!”, pantesan aja..

Dari dalam kamar, si sulung bertanya, “kenapa bun?”

“Ini loh, bunda salah nyeduh kopi”, sahut saya. “Loh, kok bisa?”

“Emang apa yang bunda seduh barusan?”

“Haduh, kak, ternyata tadi bunda salah ngambil mau ngambil kopi, malah terasi sangrai yang bunda seduh, pantesan aja kok ga hitam? Mana sudah dicampur gula”

“Bunda pikir tadi itu, sisa kopi gayo yang biasa bunda dan ayah minum” si sulung malah tertawa. “Bunda, bunda... ada-ada saja”.

Akhirnya gelas terasi saya singkirkan. Kemudian menyeduh kopi lampung oleh-oleh dari tetangga sebelah rumah. Cerita malam ini membuat tertawa sendiri. Sambil menikmati kopi lampung yang baru saya seduh, saya pun melanjutkan mengerjakan tugas kembali.

Bekasi, 25092019 22:38

Ratu Nandi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post