Ratu Nandi

Guru SD di Bekasi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kabar Yang Tak Diinginkan

#Tagur hari ke-2

Ruri adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua anaknya yang masih butuh perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya. Ketika sedang asyik menggosok baju, gawai disampingnya berdering. "Halo, Assalamualaikum. Ya, Om! Sebentar lagi saya ke rumah. Jawabnya di telepon."

Tumpukan gosokan milik tetangganya masih menggunung dia tinggalkan begitu saja. Dengan tergesa dia menyetater motor metiknya.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam" sahut suara laki-laki paruh baya dari dalam rumah. "Sini masuk Ruri"

"Ada apa ya Om? Sepertinya sangat penting."

"Sini, duduk. Tadi ada telpon dari polisi. Suamimu ditangkap polisi karena pakai barang haram."

Ruri tertunduk lesu sambil terus berurai air matanya. Tak sanggup berkata-kata. Terasa gelap seketika pandangannya. Bibirnya bergetar, tubuhnya pun gemetar. Menahan rasa yang tak menentu yang berkecamuk dibenaknya.

"Saya harus bagaimana Om?" Suaranya lirih, menahan kepiluan hatinya. "Saya ga mau suami saya dibui Om, kasian anak-anak."

"Kamu ikut saya ke kantor polisi."

Mereka berdua pergi ke kantor polisi, untuk menyelesaikan masalah suami Ruri di sana.

Ruri dan Omnya berjalan menyusuri anak tangga di dalam kantor polisi. Ruri menyeka sudut matanya yang selalu basah sejak mendengar kabar itu. Tangannya menggenggam erat. Namun masih jelas terlihat gemetar.

"Bapak dan Ibu mau bertemu siapa?" Ucap seseorang yang berdiri dekat toilet. Kalau dilihat dari perawakannya adalah seorang polisi yang bertugas di tempat itu. "Mau bertemu Pak Tatang, tadi ditelpon disuruh datang ke sini Pak."

"Oh, silahkan masuk ke ruang itu." Sambil tangannya menunjuk ke satu pintu di depannya.

Tak lama berselang, keluar seorang dengan perawakan tegap, bersih, berpakaian cukup rapi. "Mau ketemu siapa?" Ujarnya. "Mau ketemu Pak Tatang, saya keluarga Jaki Pak." "Oh, Silahkan masuk." Ruri dan Omnya mengikuti dari belakang. "Silahkan duduk, sebentar saya panggil dulu Jaki."

"Jaki" sambil membuka kunci pintu sel tahanan. Ruri dan Omnya duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Sedangkan Jaki duduk disamping Ruri. "Sebenarnya apa yang terjadi Jaki?" Tanya Omnya. Jaki menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ternyata Jaki hanya korban dari teman-temannya yang berpesta obat-obatan terlarang. Karena dia malam itu menginap di rumah temannya dan saat penggerebekan terjadi dia sedang tidur. Jaki ikut ditangkap untuk diperiksa apakah dia terlibat atau tidak. Pak Polisi memastikan akan mengeluarkan Jaki bila tidak terbukti terlibat bersama teman-temannya.

Kurang lebih satu jam mereka ngobrol di ruangan khusus. Ruri dan Omnya pulang kembali ke rumah. Keesokan harinya Ruri ditemani Kakaknya kembali menjenguk suaminya.

Dengan terisak Ruri berjalan, Nana memberi semangat untuk menguatkan hati wanita di sampingnya. Jalannya agak gontai dan menunduk lesu. Tak disangkanya nasibnya jadi begini mendapatkan suaminya tercinta diciduk polisi.

Hari ke tiga Ruri mendapatkan kabar gembira karena suaminya diperbolehkan pulang. Setelah melewati beberapa pemeriksaan Jaki dinyatakan tidak bersalah. Namun tetap masih dalam pengawasan polisi. Ruri merasa sangat bersyukur karena suaminya terbebas dari jeruji besi.

Ruri kembali ditemani Nana dan Omnya menunggu beberapa lama sampai persuratan untuk mengurus kebebasan Jaki selesai. Mereka bertiga pulang bersama dengan perasaan bahagia.

Buat Jaki pengalaman seperti ini membuatnya berfikir untuk mencari teman yang baik. Trauma menghinggapinya sehingga dia bersumpah untuk tidak akan pernah lagi kembali kepada teman-temannya itu. Apalagi kalau harus kembali ke jeruji besi. Cukup sudah pengalaman ini menjadi guru yang berharga buatnya.

Bekasi, 17032022

RN

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post