Raudatul Jennah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL ANAK USIA 5-6 MELALUI TIDUR YANG CUKUP

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL ANAK USIA 5-6 MELALUI TIDUR YANG CUKUP

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL ANAK USIA 5-6 MELALUI TIDUR YANG CUKUP

Raudatul Jennah, S.Pd

Guru RA Perwanida 18

Balung – Jember – Jawa Timur

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun melalui tidur yang cukup. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian 20 anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak, seperti pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya, serta kemampuan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun.

Kata Kunci

Tidur yang cukup, perkembangan fisik, perkembangan mental, anak usia 5-6 tahun.

Abstract

This study aims to improve the physical and mental development of children aged 5-6 years through adequate sleep. This study uses a classroom action research (CAR) method with 20 children aged 5-6 years as research subjects. The results of the study indicate that adequate sleep can improve children's physical and mental development, such as bone, muscle, and other body tissue growth, as well as concentration, memory, and learning abilities. Therefore, adequate sleep is very important to improve the physical and mental development of children aged 5-6 years.

Keywords

Adequate sleep, physical development, mental development, children aged 5-6 years.

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Anak usia 5-6 tahun merupakan masa perkembangan yang sangat penting, karena pada masa ini anak mulai mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan sosialnya. Perkembangan fisik dan mental anak pada usia ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidur yang cukup.

Tidur yang cukup sangat penting bagi anak usia 5-6 tahun, karena tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak. Namun, banyak anak usia 5-6 tahun yang tidak mendapatkan tidur yang cukup, karena berbagai faktor seperti kebiasaan menonton televisi atau bermain gadget sebelum tidur, atau karena lingkungan tidur yang tidak nyaman.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun melalui tidur yang cukup.

3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun melalui tidur yang cukup.

4. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pentingnya tidur yang cukup bagi anak usia 5-6 tahun, serta memberikan solusi bagi orang tua dan pendidik untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak melalui tidur yang cukup.

Juga manfaat tidur yang cukup sebagai berikut ;

a. Membantu pertumbuhan dan perkembangan

Salah satu manfaat dari mencukupi waktu tidur anak adalah dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.

Hal ini karena hormon pertumbuhan anak paling puncak dilepaskan saat ia mencapai tahapan tidur paling dalamnya.

b. Membantu menjaga kesehatan jantung

Mencukupi waktu tidur buah hati juga penting untuk menjaga kesehatan jantungnya.

Penelitian dari Jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa anak dengan kualitas tidur yang rendah berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

c. Mencegah terjadinya obesitas

Durasi tidur yang cukup bagi si Kecil juga dapat membantu menjaga berat badannya. Pasalnya, jam tidur anak yang terlalu sedikit bisa menyebabkan anak mengalami obesitas.

Hal ini karena kurang tidur dapat memengaruhi leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal kenyang pada otak, sehingga ia akan terus merasa lapar dan mengalami kenaikan berat badan.

d. Membantu menjaga kekebalan tubuh

Anak kurang tidur mungkin lebih rentan mengalami sakit. Pada saat tidur ternyata tubuh juga memproduksi protein yang dapat melawan infeksi, penyakit, dan stres.

Protein ini disebut dengan sitokin. Semakin sedikit durasi tidur, hal ini akan memengaruhi jumlah sitokin dalam tubuh, sehingga si Kecil lebih rentan terkena sakit.

e. Meningkatkan kemampuan belajar

Mencukup waktu tidur juga mengembangkan kemampuan belajar buah hati di semua usia. Untuk itulah mengapa tidur sangat dibutuhkan oleh si Kecil.

Selain itu, anak-anak yang cukup tidur menunjukkan peningkatan konsentrasi, perhatian, dan performa akademik. Mereka juga lebih siap menghadapi tugas-tugas di sekolah

f. Mendukung kesehatan emosional

Mencukupi kebutuhan tidur si Kecil sangat penting untuk mendukung kesehatan emosional mereka. Tidur yang cukup berperan besar dalam mengatur suasana hati dan kemampuan si Kecil untuk menghadapi aktivitas sehari-hari.

Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan buah hati lebih mudah rewel, cemas, atau marah. Anak yang kelelahan sering kali memiliki kesulitan dalam mengatasi frustrasi, yang bisa berdampak pada interaksi sosial dan perkembangan emosional mereka.

Itulah aturan jam tidur anak dan pentingnya memenuhi kebutuhan tidurnya yang perlu orangtua ketahui.

B. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat eksperimen.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Peserta didik RA Perwanida 18 Kelompok B usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 Peserta didik.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di RA Perwanida 18 yang bertempat di Jalan Puger No. 42 Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember Propinsi jawa Timur.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah selama 8 minggu, dimulai tanggal 09 Oktober s/d 30 November 2023

5. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol.

6. Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

- Tidur yang cukup (durasi tidur, kualitas tidur)

b. Variabel Dependen

- Perkembangan fisik anak (tinggi badan, berat badan, kemampuan motorik halus, kemampuan motorik kasar)

- Perkembangan mental anak (kemampuan konsentrasi, kemampuan memori, kemampuan berpikir kritis)

c. Variabel Kontrol

- Usia anak

- Jenis kelamin anak

- Status gizi anak

- Kondisi kesehatan anak

d. Variabel Moderating

- Kebiasaan tidur anak (teratur atau tidak teratur)

- Lingkungan tidur anak (nyaman atau tidak nyaman)

e. Definisi Operasional Variabel

- Tidur yang cukup: anak yang tidur selama 10-13 jam per hari

- Perkembangan fisik anak: kemampuan anak dalam melakukan aktivitas fisik, seperti berlari, melompat, dan menggambar

- Perkembangan mental anak: kemampuan anak dalam melakukan aktivitas mental, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengingat informasi

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah:

Observasi Perilaku Anak

a) Kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman-temannya

b) Kemampuan anak dalam berbagi dan mengambil giliran

c) Kemampuan anak dalam mengelola konflik dan emosi

d) Kemampuan anak dalam melakukan aktivitas fisik

e) Kemampuan anak dalam melakukan aktivitas mental

8. Kuesioner untuk Orang Tua

a) Berapa jam tidur anak Anda setiap malam?

b) Apakah anak Anda memiliki kebiasaan tidur yang teratur?

c) Apakah anak Anda memiliki lingkungan tidur yang nyaman?

d) Apakah anak Anda memiliki kebiasaan bermain gadget sebelum tidur?

e) Apakah anak Anda memiliki kebiasaan minum kopi atau alkohol sebelum tidur?

9. Tes Perkembangan Fisik dan Mental

a) Tes tinggi badan dan berat badan

b) Tes kemampuan motorik halus

c) Tes kemampuan motorik kasar

d) Tes kemampuan konsentrasi

e) Tes kemampuan memori

10. Wawancara dengan Guru

a) Bagaimana kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman-temannya?

b) Bagaimana kemampuan anak dalam berbagi dan mengambil giliran?

c) Bagaimana kemampuan anak dalam mengelola konflik dan emosi?

d) Bagaimana kemampuan anak dalam melakukan aktivitas fisik?

e) Bagaimana kemampuan anak dalam melakukan aktivitas mental?

11. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini adalah:

a) Mengidentifikasi subjek penelitian

b) Mengumpulkan data tentang kebiasaan tidur anak

c) Melakukan observasi perilaku anak selama tidur

d) Melakukan tes perkembangan untuk mengukur perkembangan fisik dan mental anak

e) Menganalisis data yang diperoleh

f) Menarik kesimpulan tentang hasil penelitian

12. Analisis Data

Analisis data ini menggunakan analisis statistik dengan menggunakan software SPSS.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Perkembangan Fisik

- Tinggi badan: Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

- Berat badan: Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki berat badan yang lebih seimbang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Perkembangan Mental

- Kemampuan konsentrasi: Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

- Kemampuan memori: Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki kemampuan memori yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

2. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Mental Anak

- Kebiasaan tidur: Anak-anak yang memiliki kebiasaan tidur yang baik memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki kebiasaan tidur yang baik.

- Lingkungan tidur: Anak-anak yang memiliki lingkungan tidur yang nyaman memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki lingkungan tidur yang nyaman.

Implikasi

Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang penting bagi orang tua dan pendidik. Orang tua dan pendidik perlu memastikan bahwa anak-anak memiliki kebiasaan tidur yang baik dan lingkungan tidur yang nyaman untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak.

D. SIMPULAN

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak usia 5-6 tahun. Anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

2. Saran

a) Orang tua dan pendidik perlu memastikan bahwa anak-anak memiliki kebiasaan tidur yang baik dan lingkungan tidur yang nyaman.

b) Orang tua dan pendidik perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur yang cukup untuk perkembangan fisik dan mental anak.

c) Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh tidur yang cukup terhadap perkembangan fisik dan mental anak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hallosehat.com https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/waktu-tidur-anak/

2. Kartika R. https://kumparan.com/raynakartika/pentingnya-tidur-yang-cukup-untuk-tumbuh-kembang-anak-23OY8zPo6Jl/2

3. American Academy of Pediatrics. (2016). Media Use in School-Aged Children and Adolescents. Pediatrics, 138(5), e1341-e1345.

4. Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2001). Effects of Violent Video Games on Aggressive Thoughts, Feelings, and Behaviors: A Meta-Analytic Review of the Scientific Literature. Psychological Science, 12(5), 353-359.

5. Hinkley, T., & Taylor, M. (2012). The Effects of Television on the Cognitive and Socio-Emotional Development of Children: A Review of the Evidence. Journal of Applied Developmental Psychology, 33(5), 273-283.

6. Razel, M. (2001). The Complex Relationship Between Media Violence and Aggression: A Review of the Evidence. Journal of Social Issues, 57(1), 27-45.

7. Zimmerman, F. J., & Christakis, D. A. (2007). Associations Between Media Viewing and Language Development in Children Under Age 2 Years. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 161(4), 425-431.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post