Etika dalam Berdagang
#MenulisH104
"Sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk buruk tempat adalah pasar". (HR. Thabrani)
Beberapa hari yang lalu saya pernah memposting tulisan tentang Masjid yang merupakan suatu tempat paling baik. Nah kali ini saya akan mencoba menulis tentang tempat yang paling buruk yakni pasar. Kenapa pasar merupakan tempat paling buruk menurut hadis rasulullah di atas. Padahal kita tahu pasar merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang atau manusia.
Sebenarnya bukan barang yang diperjualbelikan itu yang akan kita bahas tapi yang buruk adalah etika dan prilaku seorang pedagang yang terjadi di pasar. Seperti jual beli yang penuh kebohongan, keserakahan, perselisihan serta sumpah dan janji palsu yang dilakukan oleh manusia tersebut. Bagaimana kita bisa terhindar dari prilaku yang kurang baik itu?. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada manusia agar berniagalah atau berdaganglah menurut etika Islam. Di antara etika dalam berdagang yang harus dimiliki oleh seorang pedagang adalah,
1. Seorang pedagang hendaklah bisa menanamkan kejujuran pada dirinya agar apa yang ia jual punya nilai keberkahan seperti menimbang atau menakar barang dagangannya. Janganlah sekali-kali mengurangi dan katakanlah yang sebenarnya jangan curang dalam menakar karena itu akan merugikan pembeli.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاَ وْفُوا الْـكَيْلَ اِذَا كِلْتُمْ وَزِنُوْا بِا لْقِسْطَا سِ الْمُسْتَقِيْمِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا "Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. Al-Isra': Ayat 35)
2. Seorang pedagang haruslah bertanggung jawab terhadap barang yang dijual jangan sampai ada barang yang akan mengakibatkan bahaya pada si pembeli dan juga tidak diperbolehkan menumpuk barang dagangan agar nanti membuat langka barang tersebut. Setelah langka dan sulit didapati, lalu pedagang menjual dengan harga lebih mahal karena ingin memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda," barangsiapa yang menimbun makanan maka ia adalah orang yang berdosa". (HR. Muslim dan Abu Daud) 3. Alangkah baiknya seorang pedagang menjual barang dagangan dengan tidak menipu dan berbohong serta tidak mengada-ngada dalam mempromosikan dagangannya yang tidak benar pada pembeli seperti barangnya sudah tidak bagus lagi namun tetap ngotot dipromosikan masih bagus agar dagangan cepat laris.
4. Menepati janji seorang yang telah disepakati atas pembelian suatu barang. Segeralah menepati janjinya karena pembeli akan lebih percaya pada pedagang yang tidak khianat dengan janjinya tersebut. Contoh ketika pedagang menjanjikan tempat atau pengiriman barang pada waktu yang tepat sesuai dengan yang telah disepakati bersama.
5. Pedagang yang ramah, murah hati, sopan itu akan disukai oleh pembeli tak salah orang bijak mengatakan pembeli itu adalah raja maka secara otomatis pedagang selalu menciptakan suasana hati yang ramah pada penjual agar dagangan terjual laris karena kebaikan hatinya. 6. Berdagang ataupun berniaga merupakan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia maka jangan sampai lupa untuk memenuhi kebutuhan akhirat kita. Ingatlah selalu akan perintah Allah seperti salat lima waktu jangan sampai ditinggalkan, walaupun dagangan saat itu sedang laris sebab apapun usaha yang kita lakukan di dunia kalau tidak diimbangi dengan amalan akhirat semua akan sia-sia dan tentu dagangan serta usaha yang telah dilakukan tidak mendapat keberkahan. # dirumahaja # Ramadhan4
Solok, 27 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar bu, yang dimaksud jelek atau buruk dalam hadis tersebut bukan barangnya. Namun sikap dari kebanyakan pedagangnya (tidak semua pedagang). Tapi ingat, bahwa Rasulullah juga seorang pedagang.
Betul sekali bu Siti masrifa (bkn semua pedagang) Makasih atas kunjungannya.Sehat selalu dan salam
Terima kasih pencerahannya Bu Rawalumaili, Barakallah
Alhamdulillah..makasih bu zulfa liswanti atas kunjungannya.Salam
Tulisan yang bagus buk,penuh ilmu...mantap bu Aisyah ko
Alhamdulillah...iko masih jauh ketinggalan ilmu ibuk dri bunda haya..
Alhamdulillah, anak saya juga berdagang online. In syaa Allah sesuai syariah. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Alhamdulillah..semoga dagangannya laris ya pak. Terimakasih tlh berkunjung. Salam hormat
Karena sikap-sikap di atas itu Rosulullah dapat meningkatkan personal brandingnya... Bagus bu. Msalam
Benar pak...terimakasih telah berkunjung. Salam
Alhamdulillah pencerahan yang luar biasa. Semoga pedagang disekitar kita bisa menanamkan nilai kejujuran.
Amin ya Allah..makasih ya bu jurtawani ats kunjungannya, salam kenal, semiga sehat selalu
Betul sekali bu RW ....Jangan menipu pembeli....Karena tidak akan berkah ....Saya lihat yg suka menipu ,,.jarang mendapatkan keberkahan.....Semoga kita terhindar dr semua nya bu RW
Amin ya Allah...makasih bu KD ats kunjungannya Sukses selalu tuk ibu dan slm tuk klga..
Sama2 bu RW....
Masya Allah apa yang ibu tulis benar adanya. Terimakasih sudah berbagi ilmu. Barokallah
Alhamdulillah..Makasih bu ats kunjungannya, semoga bermanfaat.Salam..
Mantap te' lie etika berdagang yang perlu menjadi acuan buat para pedagang dimanapun. Semoga keadaan kembali kondusif dan kita bisa ke pasar menemui pedagang... Balian che baju rayo yo te' lie.. He he salam santun buat etekku
Makasih che...kita sama2 berdoa, mdh2an keadaan kmbli kondusif apapun aktifitasnya.Siap...nanti dibalikan, klo lah bisa pai k pasa liak..hehhe...slm tuk klga ya..
Banyak dilapangan suo yg co iko yo buk,, smga bermamfaat bg wak sadonyo
Amin..makasih dih buk yen...mdh2 bermanfaat bgi kita semua.
Betul sekali buk...! Banyak pedagang yang curang, terutama dalam hal menimbang...
Mdh2an tdk kita temukan lagi perbuatan curang itu lagi.Makasih ata kujgnnya bk Us
Tksh buu..Tulisan yg menyejukkan hati.Semoga pedagang2 mengamalkan apa yg mesti mereka lakukan. Terutama hrs ramah dn sopan, dan jgn suka curang dlm timbangan.
Sama2 bu...makasih sdh mampir, semoga sehat sellalu salam
Emang yang perlu ilmu bukan hanya pembelinya aza tapi juga pedagang, terimakasih
Betul bu...makasih tlh berkunjungSlm
Siap buk RW..mksh infonya.
Sama sama bu bastini
Makasih ilmunya Bu
Sama2 bu..makasih ats kunjungannya, salam