Semenjak bertemu dengannya, entah kenapa kami berdua langsung cepat akrab.

Ia adalah seorang sahabat yang sampai sekarang masih terus jadi sahabat. Walaupun masing masing sudah berkeluarga. Pertama kali bertemu dengan sahabatku ini kurang lebih 35 tahun yang lalu. Ketika itu kami sama sama masih duduk di bangku SLTP. Berawal karena duduk satu bangku, terus lama kelamaan cerita jadi panjang dan semakin seru. Pertama sih...sedikit malu malu karena sahabatku yang satu ini pandai sekali untuk berteman aku jadi tidak canggung lagi.

Pertemananku dengannya tidak di batas kelas dan sekolah saja, karena kampung kami berjauhan, ia juga sering membawaku ke rumahnya, hingga aku bisa kenal dengan ibu serta saudaranya. Sungguh luar biasa kebaikan keluarganya padaku, mereka begitu memuliakan tamu, siapa saja walaupun teman anaknya. Ibu yang hebat, Alfatihah buat ibumu ya sobatku.

Setamat SLTP, kami tidak satu sekolah lagi, namun komunikasi tak pernah hilang. Kami paling suka berbalas surat, memang dulunya alat komunikasi paling murah di zaman itu adalah lewat surat. Kurang lebih lima tahun berlalu, aku bertemu sahabatku ini kembali secara langsung, kebetulan sama sama satu kampus. Kami saling kunjung ke tempat kos, kadang nginap dan kadang pergi ke pantai di sore hari mencari tempat hiburan yang murah meriah. Lebih irit untuk anak kuliah seperti kami berdua.

Pernah satu ketika, aku dengan sahabatku ini saling cerita tentang keinginan untuk masa depan, dan yang tak pernah ku lupa, ia kepingin pergi merantau dan bekerja di negeri orang suatu saat nanti, akhirnya apa yang ia cita citakan terkabulkan. Setelah sobatku menikah, ia langsung di boyong suaminya untuk pergi merantau.

Sekarang ia berada di negeri orang bersama keluarga tercintanya. Ketika ia di sana, jalinan persahabatan kami ini sudah bisa di katakan jalinan persaudaraan, semenjak anak sulungku kuliah juga di sana tempat ia merantau, sobatku ini yang sering memantau langsung anakku yang jauh dari ayah ibunya. Sampai anakku wisuda dan tamat kuliah profesinya. Dia selalu menyempatkan diri untuk hadir. Malahan aku sekeluarga setiap datang ke kota itu, selalu wajib nginap di rumahnya. Terimakasih sobatku..

Begitulah gambaran sahabatku yang satu ini, walaupun kami pernah juga tidak sepaham, itu hanya hitungan menit, namun akhirnya baikan lagi..😊 Biasa tuh..karena satu bintang kali, hehe..( di bulan kelahiran yang sama)

Hari ini sahabatku berulang tahun. Kali ini aku hanya dapat titip doa, semoga sahabatku sehat selalu dan diberi keberkahan oleh Allah disisa umurnya. Berbahagia bersama keluarga dan selalu dalam lindunganNya. Saat ini kita tidak dapat bertemu, Insya Allah akan ada waktu yang lebih indah lagi untuk bersama. Apapun bentuk persahabatan kita, akan selalu kujaga sampai akhir hayat.

# happybirthday💕

# catatankeciltentangmusobat

Solok, 8 Mei 2020