Kalimat yang masih saja terngiang ditelingaku sampai sekarang"sepertinya aku tak cocok punya ibu ya Bu" begitu kalimat yang terlontar dari mulut mungil siswaku, sebut saja namanya Rianti.

Rianti adalah anak yang cantik, murah senyum, suka membantu kawannya, suka membantu guru,selalu ceria. kalau dibandingkan dengan kawan-kawan sekelasnya, Rianti adalah anak yang supel dan tidak memilih-milih kawan.

Aku menjadi wali kelas di kelas Rianti, pada waktu pertama berjumpa kita tak akan membayang bagaimana kehidupan Rianti sebenarnya, guru yang sudah mengajar pada tahun sebelunya dikelas Riantipun juga tidak tahu dengan keadaan Rianti, karena dia selalu ceria, ramah, dan berpenampilan yang selalu bersih kesekolah, tak ada penampilannya yang menggambarkan tentang kehidupannya.

Pada waktu pertama masuk kelas rianti dia sudah mencuri perhatianku. dia sudah menawarkan jasa untuk membantu membawa perlengkapan proyektor yang kubawa ke kelasnya kekantor. dan pada pertemuan selanjutnya pun dia sekedar menemani kekantor katika jam istirahat tiba.seingatku setiap kali masuk ke kelasnya selalu ada saja kesempatan untuk dia menawarkan jasa membantuku, aku sangat senang sekali, karena rekan-rekannya yang lain sudah mulai cuek dengan orang lain, namun Rianti tidak, sehingga sebagai wali kelas akupun sering membutuhkan Riant sekedar mencari informasi tentang kawannya yang lain. Karena seringnya aku bersama Rianti, Riantipun sudah tidak sungkan lagi untuk bercerita kepada ku. Rianti sering menemaniku di Labor IPA sembari menunggu jam masuk tiba, terkadang Rianti juga ikut menyusun barang-barang Lab yang habis dipakai. Sambil membantuku Rianti selalu ada saja bahan yang akan dicerikannya.