Rendra Prihandono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Tematik Berbasis Hari Besar Nasional: Tematik 10 Nopember di Merlion School Surabaya

Pembelajaran Tematik Berbasis Hari Besar Nasional: Tematik 10 Nopember di Merlion School Surabaya

Menggagas pembelajaran tematik tidak pernah mudah. Begitu tidak mudahnya hingga tidak banyak guru dan sekolah yang mau repot-repot menggagas model pembelajaran ini di sekolahnya. Padahal, pembelajaran tematik adalah salah satu model belajar yang berbasis pendidikan holistik, pendidikan yang bertujuan membentuk manusia seutuhnya. Oleh karena itulah, Kemendiknas memasukkan gagasan tematik ini ke dalam KTSP sekolah dasar kelas 1-3. Tematik memang membutuhkan perencanaan bersama, tidak bisa dengan perencanaan individual seperti yang banyak dipraktikkan guru sekarang. Banyak guru menganggap perencanaan bersama itu ribet dan menyusahkan, juga mengganggu jam kurikulum mata pelajarannya sendiri. Namun, sebenarnya tidak. Berikut, saya mencontohkan sebuah pembelajaran mini tematik berbasis hari besar nasional, seperti yang saya lakukan di Merlion International School Surabaya. Tematik ini saya lakukan bersama guru-guru di departemen Bahasa, sebuah departemen berisi guru-guru lokal yang mengajar Bahasa Indonesia, Agama, PKN, Olah Raga, dan saya sendiri, Social Studies (IPS). Tema yang kami ambil adalah "Thank You, My Hero!" atau "Terima Kasih, Pahlawanku!". Sebuah tema yang berangkat dari perayaan menyambut peringatan hari Pahlawan yang jatuh tanggal 10 Nopember 2011. Tematik ini kami lakukan sekitar 2 minggu sebelum perayaan 10 Nopember, yang digelar dengan format Assembly Talk, dimana guru dan murid upacara bersama. Kami merencanakannya dengan sangat sederhana. Saya mengangkat tema di atas dan mempersilakan teman-teman untuk mempelajari dengan seksama, apakah topik yang akan dibahas 2 minggu tersebut bisa dihubungkan dengan tema tersebut. Kami tidak mendesain bahwa model pembelajaran harus sama, kami membebaskan masing-masing guru mendesain model belajar sesuai target kurikulumnya sendiri, namun masih terkait dengan tema besar di atas. Yang kami sepakati, setelah 2 minggu belajar, maka masing-masing dari kami akan menghasilkan karya siswa, baik dalam bentuk produk ataupun aktifitas yang nantinya kami sebut sebagai "Puncak Aktifitas". Salah satu puncak aktifitasnya bahkan merupakan sebuah final lomba pidato menginterpretasikan Bung Tomo yang diadakan dalam Assembly Talk. Sungguh menarik, bukan? Singkat kata, 2 minggu berlalu, dan masing-masing mata pelajaran pun memasang display karya siswanya di tempat yang telah disediakan. Puncak aktifitas berupa kegiatan final lomba pidato pun dilaksanakan dengan sangat meriah dan penuh semangat. Walaupun singkat dan sederhana, namun kami melihat antusiasme para siswa untuk banyak tahu begitu tinggi. Dan memang itulah tujuan pembelajaran tematik yang sebenarnya. Bukan sekedar belajar tentang pengetahuan spesifik, namun lebih kepada menumbuhkan gairah belajar siswa. Apalagi, tema yang kami angkat lebih bertujuan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri anak-anak. Kami rasa, meskipun masih jauh dari sempurna, mini tematik ini adalah cara yang tepat untuk melaksanakannya. Selamat mencoba!
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

inspiratif

26 Feb
Balas



search

New Post