Puisi
Puncak Penantian
Biarkan rindu menjelma menjadi angin
Berhembus menuju ke arahmu
Atau mewujud menjadi air
Mengalir meliuk ke muaramu
Inilah aku
Sang pengembara cinta
Merambah jauh kedalam belantara hatimu
Mendaki tebing-tebing terjal renjana
Biar kuterjang jurang kebencian
Kan kuhadang panas garangnya cemburu
Tak kan kubiarkan terlena dalam sepi
Yang mengoyak puncak penantian
#mon10072017
#ensitha
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Biar kuterjang jurang kebencian. Kan kuhadang panas garangnya cemburu. Tak kan kubiarkan terlena dalam sepi." Saya menangkap nuansa semangat.
Makasih pak..;)
Puisi bu Eneng makin keren aja
Bu ummul...terima kasih sering nengok tulisan saya
Mampu membentuk kekuatan baru. Merubah langkah lebih mantab. Slamat bu.
Terima kasih pak atas apresiasinya...komen bapa nambah semangat