R. ENENG SITI HAJAR

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Renungan Ramadhan

Renungan Ramadhan

عن أبي هريرة قالَ: كَانَ رسولُ اللهِ صلي الله عليه وسلم يُبَشِّرُ أصْحَابَةُ يقولُ: "قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللهُ عليكم صِيَامَهُ، تُفَتَّحُ فيه أبوابُ الجَنَّةِ وَتغلَّقُ فيه أبوابُ النَّارِ، فيه لَيْلَةُ خَيْرٌ من ألفِ شَهْرٍ، مَن حُرِمَ خَيْرَها فقد حُرِمَ". وهذا لَفْظُ حماد بن زيد. أخرجه النسائيُّ

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka. Didalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi.” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid)

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Bulan mulia bulan yang penuh keberkahan dan karomah. Datangnya bulan Ramadhan ini membawa perintah kepada seluruh ummat islam dunia untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Dan Seperti diriwayatkan dalam hadits diatas bahwa Allah Swt. menjanjikan dalam setiap detiknya ada pahala yang berlipat-lipat bagi setiap ummatnya yang melakukan kebajikan. Tidak hanya ibadah puasa tetapi juga ibadah-ibadah lainnya. sehingga seluruh ummat manusia didunia ini berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan.

Allah Swt. menjanjikan berjuta pahala, semua menyambutnya dengan penuh suka cita dan gembira. Tak heran suasana penyambutan Ramadhan sangat terasa disana sini mulai dari acara tahrib ramadahan, agenda tadarus bersama, sholat tarawih, dll. Euphoria penyambutan sangat terasa dimana-mana bahkan disetiap masjid para jemaah yang akan melaksanakan sholat tarawih pertama membludak sehingga terkadang kapasitas masjid pun tak terbendung, jemaah melimpah bahkan sampai luber ke teras masjid dan jalan-jalan di sekitar masjid. Itu semata karena ingin mendapatkan limpahan pahala. Namun suasana tersebut hanya berlangsung beberapa hari di awal saja. Paling banter seminggu, karena setelah itu masjid mulai lengang lagi. Para jemaah yang membludak mulai satu persatu pergi meninggalkan masjid. Sangat disayangkan! Konsentrasi mereka entah sudah terbagi kemana.

Alangkah baiknya bila kita semua sebagai ummat bisa mempertahankan suasana itu tidak hanya sebatas di bulan ramadhan tetapi juga berlanjut ke bulan-bulan berikutnya. Bukankah bulan Ramadhan itu adalah bulan saat kita berlatih. Berlatih kuat, berlatih sabar, berlatih tawaqal, juga berlatih ikhlas. Akhirnya kita semua menjadi terbiasa dengan segala kondisi apapun sehingga kita kita manusia-manusia yang tangguh dalam menghadapi setiapa persoalan dan permasalahan hidup karena di bulan Ramadhan ada pembelajaran yang mengajarkan kita kepada pembentukan karakter moral bangsa.

#selfreminder

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali pak yudha, semakin hari mesjid agak sedikit lengang, entah karena faktor apa, yang jelas memakmurkam mesjid itu baik dam pahala kebaikan menanti disana

10 Jun
Balas

Yuk dukung, "Alangkah baiknya bila kita semua sebagai ummat bisa mempertahankan suasana itu tidak hanya sebatas di bulan ramadhan tetapi juga berlanjut ke bulan-bulan berikutnya."

10 Jun
Balas



search

New Post