#tagur hari kedua.

Entah kali ke berapa sudah, mataku dimanjakan MGI.

Kaver-kaver manis yang eye cacthing muncul lagi di WAG CWC 1.

Awalnya aku sangat excited melihat kaver buku rekan-rekan penulis pemula bersliweran di grup sagusabu Semarang 1. Bagaimana tidak, kaver itu seakan merupakan curahan hati pembuatnya. Tim kreatif MGI yang bekerja di belakang layar. Apalagi saat sagusabu. Nara sumber andal Mas Eko dan Bu Isti akan memilih dan memilah blurb siapa yang terbaik. Lalu kejutan. Kaver ditampilkan di layar saat menjelang penutupan. Siapa tak trenyuh melihat kaver cantik terpampang di sana?

Hati mana tak tergetar namanya dipanggil lalu berfoto bersama kaver perdana? Aku pernah 2x mengalaminya.

Yang pertama saat MWC Semarang 1, judulnya My Best. Blurb manis tentang pembelajaran.

Yang kedua Final Destination. Blurb sederhana tentang kisah perjalanan hidup yang dikemas dalam cerita pendek anak-anak.

Kaki gemetaran, suara kelu, tangis tertahan saat diminta maju mengisahkan calon buku yang hendak ditulis.

Bangga. Semua bertepuk tangan pada kedua karyaku itu. Senyum sumringah sebab bukuku laku keras di pasaran.

***

Dheg. Alamak. Cuma ilusi.

Aku kelabakan sekarang sebab Mas Eko menagihku untuk segera menyelesaikan kedua naskah buku itu.

Ditantang Mas Eko, nih. Hehehe.

Ungaran, 14 Januari 2021