Tagur hari ke-1 (lagi).

Serik hati saya. Sungguh tega sekali Pak Haji satu ini. Memporak porandakan segenap hati saya. Terbakar. Benar-benar terbakar.

Kemarin Beliau memancing emosi saya di grup CWC 1 dengan mengatakan ,"Boleh kirim naskah kedua?"

Tentu direspon positif Bunda Lilik, penjaga gawang grup CWC 1.

Efek kejut sangat terasa. Apa? Alamak.

Naskah satu saja saya belum kirim, malah Beliau sudah menantang kirim yang kedua.

Haddeh.

Belum lagi reda emosi saya, pagi ini malah ada kabar, "Alhamdulillah. Saya sudah memasuki hari ke-365."

Watatita. Hati siapa tak terbakar?

Maka, dengan segenap kegalauan dan iri hati yang beneran. Saya tetapkan mulai lagi remedi hari ini. Menyusul jejak literasi Pak Syaihu.

Selamat, Teman-teman yang sudah full menulis setahun. Salut buat Anda semua. Di antara kesibukan, berjibaku dengan sinyal dan manjanya gurusiana yang sering hang sebab rush hour, kadang terjun bebas namun bangkit lagi. Remedi jadi pelecut diri.

Wow. Dahsyat. Selamat. Anda semua layak dapat bintang.

#maaf, Pak Syaihu. Saya buat nama Anda sebagai judul agar bombastis. Hehehe. Sungguh luar biasa, Anda inspiratif sekali.

Ungaran, 13 Januari 2021