90 Hari Menulis Gurusiana (85) Isak Rindu
Dalam gelap aku terisak
Tersedu sedan mengingat rindu
Rindu yang tertahan sejak 362 hari
Aku rindu,rindu,rindu
Sungguh rindu
Betapa diri menanti hari itu
Betapa banyak munajat doa
Yang dipinta untuk bisa bercengkrama
Rindu yang tak berkesudahan
Untuk selalu dapat bersama
Akankah nanti kita dapat berjabat erat
Ketat, tanpa tirai tanpa sekat
Aku masih menanti di hujung waktu tersisa
Bersua bersama tanpa batas
Bergandeng jari dengan lugas
Harapku...
Terkabulkan munajat doa...
_RN_
Kundur, 15 Syaban 1441 H / 8 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dalem banget penghayatannya bunda, barakallah
Terimakasih bunda