92 Hari Menulis Gurusiana Rindu Tiada Henti
Gegap gelap
Rindu itu bertakung
Tidak mengalir
Tidak juga meluah
Selaksa kata tak mampu untuk berucap
Tapi aku bisa apa
Biarkan rindu itu liar bermain
Bersembunyi disebalik asa yang besar
Untuk dapat meluah rindu seperti tahun lalu...
Tuhan...
Aku rindu...
Rindu akan Ramadhanmu....
23 Syaban 1441 H / 16 April 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisi indah dengan diksi yang indah
Terimakasih bun
Terimakasih bun