Dalam perjalanan pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5, sampailah saya pada penulisan visi guru penggerak dan menentukan prakarsa perubahan. Demi menyelesaikan tugas yang berbasis kekuatan yang saya miliki, fasilitator kece memberikan ide kepada saya.

Menumbuhkan kreativitas murid melalui literasi menulis.

Kenapa literasi? Apa yang baru dari prakarsa ini?

Pembaca yang Budiman, pernahkan Anda menyadari bahwa literasi hanya sekadar pemenuhan instruksi? Pernahkah Anda melakukan evaluasi setelahnya? Dan pertanyaan berikutnya, apa hasil yang diperoleh?

Di sekolah saya, literasi tidak lagi dijalankan sekian tahun terlebih setelah Covid-19 menghantam negara kita termasuk pelaksanaan di sekolah.

Dengan niat menumbuhkan literasi menulis para murid, saya pun memulainya di sebuah kelas setiap hari Senin. Tema diberikan sebelum menulis atau ditentukan salah satu murid yang ditunjuk. Hasilnya, ternyata seru, Pembaca.

Siapa bilang mereka tidak bisa menulis. Bisa! Namun begitu, bukan mereka saja yang menulis, termasuk saya harus menulis, karena mereka melihat guru sebagai contoh. Setiap bulan saya memilih tulisan terbaik dan dikemas dalam bentuk carousel pada platform Instagram.

Airmolek, 4 September 2022