Retna arum handayani S.Pd, M.Pd.I

Guru Kimia MAN 1 Wonosobo...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU DAN SAGUSABU
SAGUSABU KABUPATEN WONOSOBO 28 APRIL 2018

AKU DAN SAGUSABU

AKU DAN SAGUSABU

Budaya menerima keadaan, karena banyak teman yang bernasib sama, kurangnya semangat, kurangnya kemauan, menjadi sebuah hal yang biasa muncul didunia kerja kita sekarang. Situasi yang saling tidak mendukung antara satu individu dengan individu yang lain membuat suasana kerja yang tidak kondusif semakin tercipta. Sudah menjadi budaya karena beranggapan bahwa pendapatannya sudah mencukupi bagi biaya kehidupannya, kadang seseorang berfikir buat apa melakukan hal-hal baru jika mengerjakan pekerjaan yang standar saja sudah mendapatkan penghasilan yang cukup memadai.

Sulitnya mencari kawan yang bisa diajak untuk lari atau standar minimal jalan cepat, membuat kadang orang yang bekerja disuatu instansi atau organisasi menjadi ikut tidak bersemangat. Iklim yang tidak kondusif ini sebenarnya sudah menjadi penyakit kronis dan menahun, dan respon dari pihak pemerintah pada wacana kronis ini belum terlalu dianggap fatal. Misalnya didunia pendidikan sendiri, keinginan untuk menulis dalam diri beberapa Guru sangatlah minim, termasuk Penulis, sehingga saat ada informasi tentang pelatihan SAGUSABU( satu Guru Satu Buku) yang akan diadakan dikota tercinta ini, Penulis berusaha untuk mengajak kawan-kawan seperjuangan yang notabene adalah Pendidik, tidak mendapatkan respon yang memuaskan, kebimbangan hati Penulis untuk mengikuti pelatihan menjadi semakin besar, tapi dengan segala keterbatasan kemampuan, Penulis berusaha untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan SAGUSABU ini.

Menit pertama saat Penulis duduk sebagai Peserta adalah menit-menit terbukanya mata hati dan pikiran Penulis, Layar LCD yang terkembang didepan mata Penulis, tayangan judul-judul buku yang sudah ditulis oleh banyak Guru-Guru di Pelosok Negeri dan diterbitkan oleh MEDIA GURU menjadi inspirasi tersendiri bagi Penulis. Betapa luasnya dunia yang terbentang didepan mata Penulis, betapa kerdilnya Kita yang yang selama ini hidup dalam belenggu “kepuasan semu”, betapa sebenarnya Kita sebagai Guru harus lepas dari dalam belenggu “tempurung kelapa”, betapa tiada apa-apanya Kita dengan segala ego ke”bisaan” dan ke”ampuhan” dalam dunia “kecil” Kita Kawan.

Inilah SAGUSABU, bagi Kita yang ingin “BANGUN” dan MAJU.

(Keterangan: Penulis adalah Peserta sagusabu Wonosobo)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Mohon masukan saran ntuk kebaikan bersama

29 Apr

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Bagus bagus ya

28 Apr
Balas

Komentarku ko banyak banget bu, apa diklik berkali2. Maaf maaf. Sinyal kedap kedip.

29 Apr
Balas

Fakta nya memang demikian ya bunda,, tidak hanya di tempat saya bekerja saja ternyata.. He

28 Apr
Balas

Semangat jeng. Kalau bukan kita siapa lagi...berubah

29 Apr



search

New Post