SIMBOK (Cerita Mini) Tagurharike-5
Setelah pemakaman usai, bapakku termenung sendirian wajahnya menyimpan kesedihan yang dalam, melihat bapak seperti itu ibu dan beberapa kerabat pun mendekati bapak.
"Tadi di makam aku melihat simbok naik balon terbang sambil dadah, terus simbok bilang begini, "Maturnuwun yo Le, kowe wis ngrumati aku" kelihatannya simbok senang" kata bapak dengan wajah haru.
Tak ada yang tahu kebenaran cerita itu, kecuali bapak sendiri, yang pasti bapak sangat menyayangi Ibunya, demikian pula dengan sang ibu yang sangat bangga dengan anaknya. Seorang anak yang tidak pernah keluar dari rahimnya, karena ia hanyalah ibu pengganti setelah ibu kandung bapak meninggal saat melahirkan adik bungsunya.
Ibu sejati tidak selalu melahirkan anaknya, tetapi seorang ibu yang mampu memberikan kasih sayang dengan tulus kepada "anak-anaknya".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semangat menulis, keren
Terima kasih Bu @,Nurul Ludfia Rochmah
Mantul Bunda Retno...
Tks
Mantaap bun,sukses selalu
Terima kasih Bu @Sri Mulani, S.Pd.
Sedih...
Iyaa
Sedih...
Setuju Bun
Terima kasih Bun @Samsinar untuk setujunya