Duka Tanpa Muara (Tantangan hari ke-180 TantanganGurusiana)
Telaga cinta tercipta di antara dahaga sukma
Membelai hijau dedaunan menetes embun
Merangkul sepasang hati bertaut asa
Pada kabut putih serba dingin menggigil
Inti jiwa satu terpanah menghujam dalam
Membendung air mata batin tak terurai
Tiada cakap ataupun berdalih jenjang
Menghilang tak beraturan memekik atma
Isak mengelilingi malam kelam
Patah tak beraturan selepas senja hilang
Terlepas begitu saja terhempas badai
Ribut riuh mengoyak serba remuk
Terbias rona pelangi di bola mata,
Pergi kah ke lautan dalam tak bercahaya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar