Mata Sayu (Tantangan hari ke-191 TantanganGurusiana)
Sosoknya tiba-tiba menghilang
Tak bersua satu putaran purnama
Entah raib ditelan rembulan
Ataukah musnah di padang ilalang
Meninggalkan sepasang cincin permata
Indah nian namun penuh tangisan
Pada suatu hari menjelang senja temaram
Dilepaskannya separuh kehidupan
Melayang-layang segala impian
Pada bukit kelok senja suatu kesempatan
Akankah kembali dari sasar serba petang
Ataukah hilang selamanya menghapus rajutan
Sementara sepasang mata tak mampu menatap tajam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak.. Salam
Mata sayu. Apa yang dicari. Semoga berhasil
Aamiin
Aamiin