Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mata Sayu (Tantangan hari ke-191 TantanganGurusiana)

Sosoknya tiba-tiba menghilang

Tak bersua satu putaran purnama

Entah raib ditelan rembulan

Ataukah musnah di padang ilalang

Meninggalkan sepasang cincin permata

Indah nian namun penuh tangisan

Pada suatu hari menjelang senja temaram

Dilepaskannya separuh kehidupan

Melayang-layang segala impian

Pada bukit kelok senja suatu kesempatan

Akankah kembali dari sasar serba petang

Ataukah hilang selamanya menghapus rajutan

Sementara sepasang mata tak mampu menatap tajam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

15 Nov
Balas

Terima kasih Pak.. Salam

16 Nov

Mata sayu. Apa yang dicari. Semoga berhasil

15 Nov
Balas

Aamiin

16 Nov

Aamiin

16 Nov



search

New Post