Ruang Tanpa Penghuni (Tantangan hari ke-192 TantanganGurusiana)
Tak terdengar lagi ucapan selamat pagi
Tak terlantun bacaan ayat-ayat suci pada suatu pagi
Tak terjamah lagi ruang-ruang penuh tawa tanpa elegi
Tak tersentuh papan-papan putih berseri-seri
Semenjak pandemi menerkam menerjang tiada henti
Enyahlah segala kecil tak kasat mata dari bumi
Enyahlah muasal kesakitan menjangkit pertiwi
Enyahlah sudah jiwa-jiwa suci meronta tuk berbakti
Enyahlah tak usah kembali merampas kebebasan kami
Sebab para penerus pejuang negeri tlah siap mencari ilmu kembali
Pada sebuah sekolah tempat mengais ilmu juga budi pekerti
Pada sebuah ruang kelas tempat bertukar pikiran penuh arti
Semoga segera pulih seperti dahulu lagi
Tanpa bertatap muka apalah arti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rindu seorang guru, keren Bun....
Terima kasih Bu
Keren puisinya bu
Terima kasih Bu