Dimandikan Tuhan dengan Air Hujan
Dimandikan Tuhan Dengan Air Hujan
Tantangan menulis hari ke-2
#TantanganGurusiana
Kisah ini datang, dari sahabat Nabi yang terkasih. Anas bin Malik namaya. Nama yang tak asing dalam kitab sohih Muslim.
Suatu hari, hujan tiba. Anas dan teman-temannya sedang bersama Rosulillah. Lantas, Nabi menghamparkan bajunya. Hujan pun membasahi baju dan tubuhnya.
Lalu kami bertanya, "ya Rosululloh, mengapa Kau melakukan itu semua?". Beliau menjawab, "ketahuilah, Hujan ini datang dari Tuhannya".
Dari kisah ini, kita bisa mengambil hikmah. Hujan adalah berkah, bukan musibah. Hujan merupakan anugerah, bukan bencana.
Selama ini, kita salah. Bukan hujan yang menyebabkan banjir, melainkan ulah tangan jahil manusia. Seenaknya membuang sampah. Semaunya menebang pohon. Sembarangan membangun hunian. Jadilah, tanah murka. Sungai dan selokan memuntahkan isinya. Sementara manusia, tak sadar juga bahwa ini semua karena ulahnya.
Stop. Bila banjir datang, jangan salahkan air hujan. Ia hanya menjalankan perintah Tuhannya. Sebaiknya kita berdoa, "Allohumma soyyiban nafi'a". Yang artinya: "ya Allah, jadikan ini sebagai hujan yang bermanfaat"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar