Takdir hidup siapa yang tahu, Allah lah Yang Maha Tahu. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah. Selama kita masih hidup, ujian dan cobaan pasti ada.

Ini adalah kisahku. Sebut saja Fatimah. Aku yang bingung harus ku mulai darimana menceritakannya. Dulu seorang melalui banyak tahap dan proses untuk memiliki Fatimah meskipun keluarga sang lelaki kurang menyetujui Fatimah. Mereka mengatakannya bahwa Fatimah memiliki derajat keluarga yang lebih rendah dari keluarga sang lelaki. Dan tentunya adat yang tidak dipakai Fatimah saat akan mengikat tali pernikahan dengan sang lelaki yaitu tentang 'mambali'. Mambali di sini adalah memberikan sejumlah uang kepada pihak keluarga laki-laki sebagai syarat untuk menikah dengan sang lelaki tersebut. Fatimah bukanlah orang yang ingin melakukan hal tersebut meskipun sebenarnya Fatimah dn keluarga mampu mengadakan uang yang kaan diminta. Tetapi penolakan terjadi karena Fatimah adalah anak perempuan satu satunya di keluarga yang juga baru pertama kali mengadakan acara pernikahan. Selain itu dalam adat di kampung Fatimah, justru seorang perempuan lah yang akan 'dibali' oleh pihak lelaki. Krena demikianlah seorang perempuan dihargai dan dihormati.

Sang lelaki tetap ingin menikahi Fatimah karena ada satu kesepakatan yang telah mereka langgar bersama. Sang lelaki bersikeras menikahi Fatimah walaupun ada suara tentangan dari pihak keluarganya. Karena ketegasan sang lelaki, mau tidak mau keluarganya menyetujui juga acara pernikahan mereka.

to be continued