Recehan bergulir
Sebagai mahasiswa aku harus pandai mengatur uang bulanan yang dikirim orang tuaku dari daerah. Apa lagi daerah tempat tinggalku terpencil .Bila orang tuaku mengirim tanggal satu di awal bulan ,sampainya tanggal 15 ,sudah pertengahan bulan.
Aku tahu untuk bertahan hidup harus berhemat.Maka bila aku belanja, uang recehan 500 dan seribu rupiah sisa belanja ,selalu ku masukkan celeng ayam milikku.Itulah caraku menabung.
Pagi ini di kampus,dosen menyuruh kami membeli diktatnya.Aku tak mampu membelinya,karena uang belanjaku hanya cukup untuk makan beberapa hari lagi.Siang ini kubuka celeng ayamku. Esok aku harus membayar uang ditat. Uang receh itu akan kutukar ke warung. Nahas tak dapat dielak.Seorang pemuda tanggung menabrakku dengan sepedanya saatku menyebrang jalan. Uang recehan logam itu bergulir di sepanjang jalan.
Tantangan menulis 90 hari
#tantangan gurusiana
Hari ke-86
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pasti nelangsa ya bunda... Keren...
Makasih bunda Erida. .
Keren Bun. Salam literasi, sukses selalu.
Makasih pak Edi..
Woooo...gk terkejar dong...krn berpencar di sgl penjuru...
Ya, bunda Sulist. ..
Kasihan ya bunda...
Keren Bunda pentigrafnya
Opss kasihan,Moga2 dapat rejeki lgSalam sukses Bu