Ada Diet dalam Literasi

Semenjak mengikuti Kelas menulis tiga bulan lalu ada perubahan dalam diriku. Semula diri ini tak pernah mengelak dengan aneka makanan yang tersedia. Semua terasa enak dan manis sehingga mengakibatkan keadaan gizi tubuh tidak seimbang. Istilah lainnya Over Weight. Kondisi tubuh yang ideal apabila tinggi badan dikurangi 100 dibagi sepersepuluh dari hasil itu. Bila hasilnya berlebih lima digit artinya tergolong gemuk. Namun jika kelebihannya sudah lebih 20 digit disebut Over weight. Bila lebih 25 digit disebut obesitas.

Ketika diberi beban menulis tiap hari, membuat otak harus memikirkan ide apa yang bisa menjadi bahan tulisan dan tentunya menarik bagi pembaca. Membuat kesibukan baru dalam keseharian. Tak terpikir lagi ngemil sana ngemil sini. Bahkan untuk makanpun kadang malas kalau udah terlalu lapar baru keingat dengan nasi. Ekstrimnya lagi nasi tidak semenarik buah. Jadinya jarang makan nasi. Hasilnya berat badan terus menurun sudah turun 5 kilo dari semula. Wah dampak yang sangat bagus bagi Usia dewasa untuk mencapai kesehatan ideal.

Kadang kalau mentok dengan ide, tak sadar tubuh ini gerak gerak sendiri hasilnya terjadi olah raga ringan yang berakibat pembakaran lemak. Terbangun tengah malam menjadi sebuah keseringan kantuk tak bisa ditahan sementara tulisan belum ditayangkan. Jiwa meronta menuntut tugas disegerakan. Nah biar tak ketiduran dibutuhkan olah raga fisik ringan dan gerak untuk rohani yaitu Sholat Malam. Alhamdulillah semua menambah nilai untuk kesehatan sehingga untuk flu pun jarang aku dapatkan. Syukur yang sangat besar rasanya bergabung dalam kegiatan positif ini. Apalagi bertemu berbagai manusia hebat dan inspiratif yang bisa mengembangkan potensi diriku menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Bravo kegiatan literasi, semakin lama berinteraksi semakin bernas mengisi hari.