Ria Putri Rahmawati

Aku punya mimpi yang harus aku perjuangkan......

Selengkapnya
Navigasi Web
Gagal Tentara

Gagal Tentara

Pagi ini langit begitu cerah. Udara pagi begitu lembut menyapa. Di sebuah desa di pinggiran pantai, tinggallah sebuah keluarga sederhana dengan seorang anak laki-laki Ia bernama Rino. Anak laki-laki yang mempunyai semangat dan cita-cita yang tinggi. Diantara anak seumurannya ia terbilang anak yang kreatif. Tak hanya pandai dalam pelajaran, namun ia juga pintar bernyanyi. Suaranya juga merdu di dengar. Tak habis kalo mau menceritakan kelebihan anak ini. Anak yang supel dan mudah bergaul, tak heran jika teman dan guru-guru sangat menyukai anak ini. Menjadi bintang kelas adalah hal yang biasa. Ia pun selalu menjadi wakil sekolah untuk mengikuti lomba.Sama seperti anak-anak lain, ia menjalani hari-hari menjadi seorang pelajar dengan penuh semangat dan percaya diri.

Sebenarnya sang ibu sangat menginginkan Rino menjadi seorang guru. Mengikuti jejak keluarganya. Namun sejak ia duduk di bangsu SMP, ia kukuh pendirian ingin menjadi seorang tentara. Saat di SMA, cita-cita nya pun masih tetap sama. Dengan hati kecewa, sang ibu menuruti keinginan anaknya itu. Hati ibu mana yang tak kecewa ketika sang anak tak menuruti nasehatnya. “ibu akan menuruti keinginanmu, walaupun ibu tidak ikhlas.” Ia pun tak peduli dengan perasaan ibunya. Terus melakukan latihan fisik dan berbagai latihan agar ia lolos menjadi tentara.

Pendaftaran pun dibuka, dengan percaya diri ia mendaftar. Berbagai tes demi tes ia lakukan. Namun gagal. Belum menyerah sampai disini. Ia tetap akan mengulanginya tahun depan. Namun takdir berkata lain, ia pun gagal untuk kedua kalinya.ia merenung dan berpikir, mungkin ridho ibu itu yang membuatku gagal untuk kedua kalinya.ia menyesal dan meminta maaf pada sang ibu. Bukankah doa ibu itu adalah doa yang akan diijabah oleh allah.

Sejak itu ia mengubur dalam-dalam cita citanya. Mengikuti nasehat ibunya menjadi seorang guru. Setelah lulus SMA ia kuliah di jurusan keguruan. Ia mengikuti jejak ayah dan ibunya menjadi seorang guru. Sore hari kuliah dan paginya mengikuti sang ibu menjadi guru honorer. Hari demi hari ia lalui di sekolah ini. Begitu banyak pengalaman yang dapat ia ambil dari siswanya.

Sepulang sekolah ia berkualiah. Sepulang kuliah ia masih tetap mencari kesibukan dengan bekerja disebuah toko. Ia memang terkenal pekerja keras. Diantara kesibukannya masih sempat mencari tambahan penghasilan.7 tahun ia merasakan menjadi guru honorer dengan gaji yang hanya cukup untuk membeli bensin saja. Namun ia tak pernah mengeluh dengan keadaan itu. Setelah lulus diploma 2 ia melanjutkan kuliah Sarjananya di Universitas Negeri Semarang. Ditempat kuliah ia merupakan anak yang supel. Banyak disukai teman-temannya. Tahun 2014 ia lulus menjadi sarjana. Dan mendaftarkan diri menjadi abdi negara di tetangga daerah. Doa ibu memang mujarab, ia diterima ditahun yang sama. Takdir allah memang tidak pernah salah. Bahagia sekali hati ibunya. Sampai tak terasa air mata menetes di pipinya.

Di sekolahnya yang baru, ia disambut hangat oleh teman-temannya. Ia mulai hari-hari di sekolahnya yang baru. Tak perlu waktu yang lama untuk beradaptasi dengan lingkungan. Menjadi guru yang selalu dinanti kedatangannya oleh murit-muritnya. Menjadi guru supel yang disukai oleh siswanya. Bahkan menjadi idola dihati para wali murit. Ia menikmati kegiatannya menjadi seorang guru. Sekolah ini pun menjadi berprestasi karena kehadirannya. Begitu banyak perubahan di sekolah ini. Mulai ngehits di tingkat kota. Walaupun prestasinya sudah tidak diragukan lagi, ia tetap rendah hati.

Guru ini juga termasuk guru yang taat beribadah. Mulai dari sholat malam yang tak pernah ia lupakan. Juga puasa senin dan kamis yang selalu ia laksanakan. Guru ini berhasil menyumbangkan banyak piala. Membimbing murit-muritnya dengan sabar dan telaten. Bisa dikatakan ia adalah sosok guru idola dan multi talenta. Berbagai karya ia tunjukkan. Berbagai prestasi ia buktikan. Berbagai ajang perlombaaan ia ikuti. Tak hanya kegiatan lokal, namun kegiatan nasionalpun ia lakoni. Ditengah orang orang yang nyinyir padanya, ia tunjukkan kemampuannya. Ketika sang guru mencoba untuk berkarya dengan kemampuan terbaiknya, nyatanya ada saja orang-orang yang tidak memberinya semangat. Namun ia tetap tak patah semangat, menjadi guru yang harus punya karya beda dari yang lain. Rasanya memang guru adalah pekerjaan yang cocok untuknya. Berbagi ilmu kepada anak-anak walaupun kadang mereka sedikit menjengkelkan.

Guru ini juga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Ia mempunyai usaha sampingan yang ia rintis sendiri. Membuat berbagai macam perabot dari kayu. Ada lemari, kursi dan aneka macam perabot Awalnya ia hanyalah seorang karyawan di sebuah perajin kayu. Namun karena usaha orang tersebut bangkrut, ia pun meneruskan usahanya. Bermodalkan pengalamannya, sekarang usahanya berjalan dengan lancar. Bermodal sedikit demi sedikit, dan tak muluk muluk. Usahanya mulai merangkak naik. Mendapatkan banyak pesanan dari berbagai daerah.

Ternyata pekerjaan yang tidak pernah ia inginkan ini malah membawa kebahagian dan pengalaman yang sangat luar biasa. Ia bisa mencetak tentara tentara yang begitu banyak. Andai dia dulu diterima menjadi tentara. Mungkin ceitanya tak akan seperti ini. Ia bersyukur pada allah, untuk semua pencapainnya ini. Dukungan keluarga dan orang orang yang ia sayangi membawanya bisa dalam tahap ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post