SAAT RAMADHAN PERGI
TANTANGAN 30 HARI MENULIS. HARI KE-28
#TantanganGurusiana
SAAT RAMADHAN PERGI
Oleh : Ria Riantini, S.Pd
Terima kasih Ya Allah, Engkau masih memberiku kesempatan untuk menikmati hari ini bersama datangnya fajar 1 Syawal 1441 H. Ditengah suasana yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, tetap ada ruang untuk bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya. Masih bisa berkumpul dengan anak-anak dan juga belahan jiwa.
Biarkan pagi ini aku memelukmu erat-erat, isak tangis yang tak bisa kutahan hingga air mata berjatuhan. Maafkan aku, belum bisa sempuna sebagai ibu dari anak-anak kita dan mungkin belum sempurna juga sebagai pendampingmu.
Do’a yang tak pernah putus kupanjatkan, agar kau segera diberi kesembuhan, kembali menjadi Imam di dalam salat berjamaah kita, melayani masyarakat dengan untaian hikmah, menjadi bapak dan suami siaga ( siap antar jaga ). Aamiin YRA.
Tetap harus bersyukur untuk suasana yang masih bisa kita nikmati hari ini, ditengah rasa sesal saat Ramadan telah pergi.
Untuk mengisi tantangan di hari ke-28 ini ingin kupersembahkan sebuah puisi.
Saat Ramadan Pergi
Gema takbir bersahutan, ada rasa yang kian sesak
Keharuan menyergap
Banyak yang ingin kuungkap,
Tunduk dalam sujud, air mata tumpah di atas sajadah
Apa yang kini tengah mendera ?
Hingga beribu kenangan seperti berlomba menyapa
Tentang mesjid yang semarak dalam tarawih
Tadarus dalam subuh yang berembun
Wajah-wajah polos tanpa riasan
Untaian hikmah dari Sang Pencerah
Saat mengukir jejak dalam kebersamaan
Syahdu nian ….
Kini, dia telah pergi
Mengucap salam perpisahan
Seberapa dekat kita memeluknya, menemaninya
Hingga saat dia pergi, tidakkah kita menyesalinya ?
Mari kita berdo’a, tundukan hati dan kepala
Agar tamu agung itu berkenan kembali datang ….
Permata Biru, 24 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin....
Sama2, saya juga mohon maaf ya.Terima kasih atas tanggapan dan hadirnya
Sama2, saya juga mohon maaf ya.Terima kasih atas tanggapan dan hadirnya
Sama2 Bun, saya juga mohon maaf.Terima kasih sudah hadir di sini. Salam silaturahmi ..
Mantap bun, selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.
Sama2 Bun, saya juga mohon maaf lahir bathin.Terima kasih sudah hadir di sini