Rianti 67

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

TANTANGAN MENULIS 30 HARI. HARI KE-20

#TantanganGurusiana

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

Oleh : Ria Riantini, S.Pd

Masuk tantangan pada hari ke-20 ini, penulis ingin memperkenalkan diri karena sudah hampir 1 bulan bergabung di MGI, belum sempat penulis lakukan. Yang penulis ingat saat itu di undang oleh Ibu Enung Kartini untuk bergabung di MGI. Sebelum bergabung di grup terlebih dahulu ada pertanyaan yang Admin ajukan, dan penulis jawab dengan sejujurnya hingga ada informasi diterima, selanjutnya ke tahap mendaftar untuk memiliki Blog di Gurusiana.

Saking semangatnya, berbekal informasi dari gurusianer yang kebetulan rekan kerja satu sekolah, tanpa ba-bi-bu penulis langsung mengikuti tantangan 30 hari menulis. Tulisan pertama yang di posting tepat pada tanggal 24 April 2020, penulis beri judul Secercah Harapan. Ternyata eh ternyata Adminah ibu Fitriany Gustariny waktu itu mengingatkan via messenger, bahwa tulisan yang penulis kirimkan kosong. Beliau memberi saran, agar setting yang ada di FB di ubah dari private ke setting publik. Dan messenger dari beliau baru terbaca 2 hari kemudian. Padahal dalam 1 hari itu, sampai 3 kali mengingatkan.

Selama ini messenger memang jarang penulis buka. Begitu terbaca, segera penulis utak-atik setting sampai googling dulu karena tidak tahu. Akhirnya beliau memberi tanda jempol setelah kusampaikan terima kasih atas pemberitahuannya.

Selain setting yang waktu itu belum diubah, ternyata tulisan yang ku posting tidak ku kirim melalui MGI dulu, malah langsung posting ke FB. Untung Ibu Enung Kartini segera mengingatkan berikut caranya. Duh, begini akibatnya kalau tindakan tergesa-gesa. Jadinya pada postingan ke-4 baru melalui prosedur yang benar, sehingga kuanggap bahwa itu postingan yang pertama, sadar diri ceritanya. He … he

Dalam rangka perkenalan, sejujurnya pada kesempatan ini ingin meminta maaf khususnya untuk Admin dan Adminah, umumnya untuk gurusianer yang lain karena idealnya perkenalan itu di awal bergabung, ini malah baru sekarang. Maafkan ya Bu Admin Pak Admin atas keterlambatan ini.

Oke, langsung saja perkenalkan nama penulis Ria Riantini. Dulu, saat remaja sempat protes kepada orang tua, kenapa aku diberi nama Ria? Bukankan arti Riya’ dalam Agama maknanya negatif yaitu “ingin dilihat” dengan kata lain sama dengan “pamer” bisa juga maknanya ingin di puji. Kenapa namaku tidak Islami seperti nama kawan-kawanku yang lain ? Annisa, Aisyah, Siti, Hanifah atau Mufidah? Bukankah nama-nama tersebut maknanya lebih bagus, daripada namaku. Padahal sepengetahuanku, nama adalah do’a.

Saat itu orang tua berargumentasi, kalau nama itu maknanya terkait dengan keriangan juga kegembiraan. Mereka berharap, putri yang dilahirkan akan memiliki sifat selalu riang gembira jauh dari kesedihan. Setelah dewasa penulis berusaha untuk menerima. Apa yang pernah disampaikan William Shakespeare “What is the name,” apalah arti sebuah nama.

Lahir di kota Bandung, 20 Maret 1967. Alhamdulillah sudah mencapai usia lolita (lolos Lima puluh Tahun). Introspeksi diri, dengan usia setua ini masih belum punya karya. Salah satu harapan berada di MGI ini agar bisa belajar dari yang lain, syukur-syukur sampai bisa punya karya. Aamiin.

Buah dari pernikahan alhamdulillah dikaruniai 4 orang putra putri. 3 diantaranya Laki-laki, dan 1 perempuan. Sulung yang bernama Muhammad Robby Roddliya Karman, S,EI, berusia 27 tahun, sudah berkeluarga. Anak kedua Maryam Nahlah Mufidah Karman, S.Psi berusia hampir26 tahun dan gadisku ini belum dipertemukan dengan jodohnya. Anak ke-3, Muhamad Syawwaludin Karman, berusia 17 tahun kelas 11, bersekolah di sebuah pesantren di Garut. Bungsuku, Muhamad Tanwirul Hayah Karman, berusia menjelang 14 tahun, kelas 7 di pesantren yang sama. Buah hati yang masing-masing punya kelebihan sekaligus kekurangan. Titipan Allah yang tak pernah habis ku syukuri. Yang pasti mereka semuanya sudah melebihiku, terutama tinggi badannya. He..he.

Untung tinggi badan anak-anak semua nurun ke Bapaknya, yang hampir lupa kuceritakan. Beliau Drs. Karman, M.Ag teman sekaligus sahabat berbagi cerita yang kurang lebih 29 tahun bersama mengarungi bahtera rumah tangga. Beliau seorang dosen di salah satu perguruan tinggi Islam di Bandung. Tidak terasa kita sudah sama-sama menua, semoga sehat dan bahagia. Aamiin YRA.

Impian kami adalah mengantar anak-anak agar mereka bisa mandiri, menjadi manusia-manusia yang bermanfaat untuk diri dan juga orang-orang di sekitarnya, sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing kelak dikemudian hari.

Aktivitas sehari-hariku mengajar di sebuah SMP Negeri tepatnya SMP N 2 Cileunyi, mengabdi kurang lebih 23 tahun, setelah sebelumnya mengajar di SMPN Cikalongkulon Cianjur selama hampir 6 tahun.

Menjadi guru adalah cita-citaku sejak kecil, dengan basik pendidikan Keterampilan. Pernah mengajar mulok Tata Boga dan juga Tata Busana, hingga hari ini mengampu mata pelajaran Prakarya.

Rupanya cukup panjang lebar ya perkenalan yang disampaikan. Mohon maaf untuk kurang dan lebihnya.

Salam silaturahmi untuk Admin juga Adminah dan salam kenal untuk seluruh gurusianer yang ada di MGI, tak lupa selamat menjalankan ibadah puasa.

Permata Biru, 16 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal Bu...

16 May
Balas

Salam kenal kembali Bu ...Terima kasih sudah singgah

16 May



search

New Post