Rianti 67

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TIDAK ADA IDE, TETAP MENULIS

TANTANGAN 30 HARI MENULIS. HARI KE-26

#TantanganGurusiana

TIDAK PUNYA IDE, TETAP MENULIS

Oleh : Ria Riantini, S.Pd

Hari ini rasanya ingin menyerah saja, tidak melanjutkan tantangan menulisnya. Dari pagi bahkan sepanjang hari ini, berusaha mencari ide sebagai bahan tulisan tapi ko tidak mendapatkan. Padahal penulis berharap, bisa menemukan ide yang pas untuk diceritakan. Akhirnya mencoba mengingat aktivitas sepanjang hari ini.

Pagi-pagi melaksanakan tugas program Guru Kunjung ke rumah salah seorang siswa. Berawal dari laporan orang tuanya, bahwa siswa tersebut tidak bisa mengikuti Penilaian Akhir Tahun online, yang rencananya akan di mulai tanggal 3 Juni mendatang. Penulis menerima juga foto yang menunjukkan kondisi HP yang memang terlihat kurang layak untuk digunakan, dan itu pula yang menjadi alasan.

Demi sebuah tugas dan untuk menyukseskan program Guru Kunjung, maka segera kulaksanakan. Untung semuanya berjalan lancar dan setelah semuanya beres, akupun pamit pulang. Sekalian keluar rumah, berniat membeli beberapa keperluan yang sudah habis, terutama akan mencari bahan untuk membuat manisan kolang-kaling. Manisan yang akan kubuat sendiri dan akan kuberikan pada ibu menjelang lebaran tiba.

Kebetulan angkot jurusan ke tempat yang dituju lewat di depanku. Segera ku stop, dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama akhirnya sampai juga ke tempat tujuan.

Begitu tiba di lokasi, untuk bisa masuk ternyata tidak terlalu mudah. Pengunjung harus rela berdiri di tempat yang bertanda putih, selain itu tetap berdiri dalam antrian yang sebelumnya sudah dibatasi dengan tali rapia sehingga memang, dijaga betul agar tidak sampai berdekatan apalagi berdesakan.

Ditengah suasana yang terik, kondisi seperti itu cukup melelahkan juga. Kalau saja tidak ada janji pada ibu untuk membuatkan manisan kesukaannya, sangat enggan sekali pergi ke luar rumah. Lega ketika sudah sampai ke dalam, setelah sebelumnya di cek suhu tubuh “Silakan masuk, Bu.” Suara satpam membuyarkan lamunanku. Segera kuambil tas belanjaan yang tersedia. Tergesa mencari bahan makanan yang diperlukan yang sebelumnya sudah kusiapkan dalam catatan.

Sebelum sampai di rumah, mampir dulu ke warung terdekat . Yang melayani adalah menantu pemilik warung, wanita yang masih sangat muda uisianya. Tak disangka sambil melayani, diapun bercerita tentang sakit di bagian kepala. Menurut pengakuannya setelah kurang lebih 1 tahun tidak pernah berolah raga lagi, keluhan itu muncul. Awalnya dari migren, puncaknya keluhan itu berada di kepala. Ketika lagi kambuh, serasa ada yang menekan katanya. Berat. Dampaknya, melayani pembeli terasa tidak selincah biasanya. Saran dari dokter kemungkinan harus MRI, jelasnya menutup obrolan.

Mendengar cerita dan keluh kesahnya, menjadi bahan renungan tersendiri bagaimana mensyukuri nikmat sehat yang kadang terlupakan.

Teringat isi sebuh postingan dari Pak Leck Murman, terkait dengan menulis. Ketika tidak ada ide sama sekali, maka tulis saja apapun yang terpikir. Dan sekarang hal itu tengah penulis lakukan. Terpenting tetap bisa setor tulisan.

Permata Biru, 22 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap menulis. Kalau bukan sekarang, kapan lagi

22 May
Balas

Betul Bun. Terima kasih atas hadirnya

28 May

Betul Bun. Terima kasih atas hadirnya

28 May

Jadi dah

22 May
Balas

Iya Bun. Alhamdulillah

28 May

Iya Bun. Alhamdulillah

28 May



search

New Post