99 Persen
99 Persen
Setahun menikah, Roy dan Ina bahagia dengan hadirnya bidadari pertama mereka Rania. Semua kasih sayang tercurah untuk Rania, perhatian Roy untuk Ina dan Rania tidak berkurang malah semakin bertambah. Menginjak usia perkawinan ke lima, Roy meminta Ina untuk program supaya bisa hamil lag. Roy ingin kebahagiaan mereka semakin lengkap jika nanti punya anak laki-laki. Ina pun mengikuti keinginan Roy untuk program hamil, mereka mendatangi dokter kandungan dan melakukan apa yang disarankan agar bisa punya anak laki-laki.
Akhirnya apa yang diharapkan Roy terkabul, Ina pun hamil. Setiap bulan mereka selalu rutin memeriksakan kandungan Ina ke dokter. Saat usia kandungan masuk lima bulan, Roy menanyakan jenis kelamin calon anak mereka. Dokter mengatakan jika anak mereka sepertinya perempuan, “belum begitu jelas Pak, kita lihat bulan depan ya Pak,” ucapan dokter masih memberikan harapan untuk mereka. Satu bulan kemudian, saat Ina diperiksa kembali dokterpun berkata, ”maaf Pak, sepertinya keinginan Bapak untuk punya anak laki-laki tertunda…nanti kita program lagi untuk anak yang ke tiga ya Pak. Ini 99 % jenis kelaminnya perempuan Pak,” Roy hanya tersenyum mendengar ucapan dokter, walau Ina tahu di dasar hati Roy pasti ada rasa kecewa.
Usia kandungan Ina masuk sembilan bulan, Roy mendapat tugas dinas ke luar kota. Dengan berat hati, Roy tetap pergi karena tugas tersebut tidak bisa digantikan dengan orang lain. “Tidak apa-apa Yah, kan ada orangtuaku yang akan menemani,” Ina menenangkan hati Roy yang bimbang. “Ya Bu, semoga dedek bayinya menunggu Ayah pulang ya. Tapi, kalau dedeknya lahir dan Ayah belum pulang kasih nama Riana ya biar agak mirip dengan nama kakaknya Rania.” Ternyata, Ina melahirkan saat Roy masih di luar kota. Persalinan berjalan lancar, Ina dan bayinya sehat. Ina pun menelpon Roy,”Yah, alhamdulillah anak kita sudah lahir selamat dan sehat…alhamdulillah lagi anak kita laki-laki.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat. Ceritanya keren.
Makasih Bunda...baru belajar pentigraf
Wow keren Kk Rica pentigrafnya. Ide ceritanya bagus.
Asyiiik...mksh Ibu cantik
Keren kk, ibu mulai hr ini jua br tayang pentigraf perdananye, hehe
Ayo Bu kirim antologi nye
Keren and lucu Buk, salam sehat selalu
Terima kasih Bunda
Bagus Bu ...namanya diubah Royan
Hehe bagus juga Bun nama Royan
Keinginan lebih kuat dari USG yah, jadi terkabul
Iya bner Bun...ini kisah nyata saya Bun
Terima kasih Bu...saya juga lg belajar Bu...ini pentigraf pertama saya
Ganti Rianto kalau begitu
Hihihi bner Bun bagus juga
Bagus Bu.. saya juga lagi belajar berpentigraf..
Ndak jadi dong namanya yang sudah disiapkan si ayah salam kenal bun..
Ya Bun...cri nm.lain hihi
Keren.... Walau 99%, masih ada harapan di 1%. Selamat menulis lagi. La rindu dengan tulisan Bu Rica yang keren.
Benar Kak...mksh y Kk
Mantap
Keren .pentigrafnya.
Keren .pentigrafnya.
Keren ceritanya bu, 99% nya ?
Iyaa...ternyta usg bisa salah...pdhl 99% katanya perempuan...ternyata laki2...ini kisah nyata saya Bun...surprise bnget pas lahir anak.saya yg kedua laki2 pdhl.usg prmpuan
Mantap, Riana dan Raina. Hampir mirip, yah!
Bagus sekali bunda pentigrafnya
Kasih nama Riano aje..Yes, adekku aktif lagi. Tulisannya selalu ku tunggu.