DEMI TANDA CINTA (Bag 1)
#TantanganGurusiana
Hari ke 21
Rinai gerimis akhirnya menapak ke bumi. Sedari tadi, mendung menggelayut manja menutupi langit dan membuat semesta gelap gulita. Suasana yang sangat mewakili perasaanku saat ini. Tetes air bening membuat bajuku kuyup, tapi tak juga membuatku beranjak. Mataku masih terpaku menatap pada batu nisan yang bisu. Di situ tertulis nama Yasika, bidadari yang selalu setia mendampingi hidupku selama tujuh tahun ini. Takdir Allah, membuatnya terlebih dahulu dipanggil-Nya. Allah lebih sayang dan tidak ingin membuatnya semakin menderita dengan jantungnya yang lemah.
Satu tahun telah berlalu, bayang Yasika masih menemani dan mengiringi setiap langkahku. Setiap pagi, sebelum ke kantor aku selalu menyempatkan diri untuk ke makamnya, mengirim doa dan tak lupa bercerita tentang buah hati kami yang saat ini berusia 5 tahun. Andaikan Yasika masih ada, hidup kami pasti bahagia. Banyak yang menganggapku stress, sudah satu tahun ditinggal pergi Yasika selamanya tapi masih terus datang setiap hari ke makam, aku tak perduli. Bagiku, Yasika adalah cinta sejati yang takkan mungkin terganti.
Hanna, buah hati kami satu-satunya. Tanda cinta yang Yasika berikan untukku. Di kala hati gulana dan terluka mengenangnya, terobati dengan celoteh dan tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan. Mata Hanna begitu mirip seperti Yasika, bulat dan teduh.
Bersambung
Maaf mata tidk bisa diajak kompromi, jadinya bersambung cerpennya🤭😁
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap la...jadi e ukan cerpen tapi cerbung..he he
Jhhaha
Ade pulak aci gitu ye Ca.
Jhhhaha
Jak itu pst la kmlaman plak, mlm.ne usa glak mlm jd uda nulis cerite e, hehe...
Ye Bu
Kasihan Hana jadi piatu masih balita, mbrebes mili
Ya Bu kasihan
Kasihan..
Ya Bu
Nanggung haaaa.. Lanjut jeng..
Jhhaha gik miker lanjutanny nak gmne
Ooo???
Jhhahha
Mmantap
Mmantap
Mksh Bu