https://images.app.goo.gl/Z9CJkPnaCJ35rq6C9
Kembali ke Jalan-Nya
#TantanganGurusiana
Hari ke 26
Peristiwa demi peristiwa
Menjejak liar bercengkrama
Terkepung lena dunia menyekap tiap jiwa
Hanyut lebur merangkak dalam kerentaan
Menyeret nestapa dalam putaran detik sekarat
Prahara menyapa melenggang tanpa dosa
Debur Ombak kebencian menabur nista
Mungkinkah badai kan mereda?
Sementara jasad terkepung dalam senyap
Tak butuh ribuan janji tertuang
Tuk membalur noda yang meradang tanpa jeda
Cukup sepenggal kata taubat
dalam tangis menderu di hamparan sajadah
Kembali ke jalan-Nya
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu Rica
Hehe mksh Bunda
Puisi yang luar biasa. Saat kebuntuan ide saja bisa melahirkan puisi yang demikian indah, apalagi jika idenya sedang menari-nari di kepala. Hebat, Bu.
Ah bunda bikin saya malu...beneran Bun...klo lg buntu nulis artikel atau cerpen...puisi jd senjata panungkasnya hihi
Keren..puisi yang syarat makna...saat semua sudah di lakukan ikhtiar, tawakal , dan pasrah pada-Nya
Mksh yoong
Puisi yg indah, bergejolak seperti apapun hidup yg dialami seseorang, Allah SWT mnjd tempat terakhir utk bertobat
Mksh ibu guruku sayang sll hdir sbgai penyemangat
Mantap Bu... Subhanallah
Mksh bunda...
Kueren Bu puisinya. Mengingatkan kita bahwa kita adalah camat, calon mati, utk selalu bertaubat dan mengingat NYA
Ya betul Bun...puisi n cerpen bunda jg super keren
Subhanallah...puisi yang indah dan keren..penuh makna..salam semangat
Mksh Bun...puisi bunda juga super keren n panjaaang...saya malah ga bisa bikin panjang2 puisinya. Buntu hehe
Wow Keren...puisinya bun. Ungkapan rasa dari lubuk hati yang merintih menatap prahara. Semoga mengingatkan kita untuk muhasabah diri dan kembali kepadaNya
MasyaAllah...terima kasih Bunda sdh hadir..slmt istirahat
ya Allah,..sedang mencari makna kebencian di situ..dan mengajak bertaubat..itu pastilah kita, para manusia...semoga benar...salam bu
Ya Pak...mnusia tiap saat menabur dosa baik dsngja atau tidak...
Ya Allah,,,indah nian rangkaian katanya bunda,sukses selalu
Terima kasih Bunda
Alhamdulillaah....Puisi yang mengingatkan kita yang tak luput dari dosa
Iya Pak...trm kasih atas hadirnya
Keren puisinye.
Mksh kk
Keren diksinye
Mksh Pak Bas
Always keureeeen....Senjate pamungkas e.Buat semua terpukau....
Hihi ngulok ngulok yee