#TantanganGurusiana

Hari ke 29

Setiap manusia diciptakan berbeda dengan yang lainnya baik dari segi fisik maupun karakter pribadinya. Bahkan antar saudara kembar yang identikpun banyak memiliki perbedaan. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dimana milyaran manusia dari mulai Nabi Adam  hingga kiamat nanti, tidak ada yang sama dalam penciptaannya. Salah satu bukti dari perbedaan identik adalah perbedaan sidik jari. Tidak ada satupun yang akan bisa menyamai sidik jari kita.

Sebagai pribadi yang identik dan unik maka kita harus bersyukur atas apa yang sudah Allah anugerahkan kepada kita dan berusaha untuk menggali potensi yang kita miliki. 

Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, kita sendirilah yang harus tahu apa potensi yang ada pada diri kita dan bisa kita gali semaksimal mungkin sehingga bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Kita sering mendengar dan menyaksikan sendiri bagaimana mereka yang memiliki keterbatasan tapi mampu menunjukkan kelebihan mereka dan tidak putus asa atau terpuruk dalam keterbatasan, Ada yang buta tapi mampu menghafal AlQuran 30 juz, ada yang lumpuh tapi bisa melukis indah bahkan ada yang bisa menjadi atlit yang membanggakan. 

Mereka yang memiliki keterbatasan saja bisa menunjukkan kelebihan dan menggali potensi yang ada pada diri mereka, apalagi kita yang Alhamdulillah secara fisik diberikan karunia tidak ada kekurangan, tentu harusnya bisa lebih menggali potensi yang kita miliki.

Menggali potensi yang dimiliki kita tidak boleh membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Boleh kita mengagumi dan menjadikan kesuksesan orang lain untuk lebih memotivasi kita untuk lebih menggali lagi potensi yang ada. Sebagai contoh, sebagai penulis pemula, tentunya kita suka dengan karya tulisan penulis idola kita. Saking idolanya, kita ingin tulisan kitapun sama dan berusaha meniru. Sekuat apapun kita berusaha menyamai maka tidak akan bisa, karena kita berbeda. kita lupa bahwa kita adalah unik.

Oleh karena itu, sebagai pribadi yang unik marilah kita berusaha untuk menjadi diri kita sendiri. Bersyukur terima diri sendiri apa adanya, jangan mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita, fokus pada tujuan hidup kita, cintai apa yang kita kerjakan, jangan membandingkan dengan hidup orang lain. Jika itu kita lakukan, maka kita pun akan sukses mencapai kebahagiaan. InsyaAllah…

 Sumber bacaan : Syahid/Voa-islam.com (Husni Mubarok)