Durhaka Pada Ayah dan Suami
TANTANGAN HARI 148
Perkataan Ranti, membuat luka di hati Ayah. Ranti tidak menyadari, bahwa Ayahnya sangat menyayanginya. Ayahnya ini tidak pernah membedakan anak yang mampu dengan anak kurang mampu. Kasih sayang yang diberikan sama dari kecilnya. Ayah Ranti tidak banyak bicara sekarang, karena selalu bertanya-tanya ke diri,”sebanyak ini anak saya, mengapa Ranti ini selalu berbeda sekali dengan kakak dan adik-adiknya? Apa kesalahan saya saat itu? Saya mendidik anak sama semua, tidak pernah menganaktirikan. Apa diluar kontrol, saya salah didik?.”
Di saat Ranti masih di Jakarta. Ayahnya selalu nelpon ke kakak-kakaknya untuk memperhatikan keadaan, kesehatan Ranti dan cucunya untuk mengontrol bagaimana kondisi keuangan Ranti setelah ditinggal oleh suaminya pertamanya. Kalau kemampuannya kurang tolong dibantu.
Saat suami pertama meninggalkan Ranti. Ayahnya tidak sepenuhinya menyalahkan Ranti sebab beliau berkata,”yang menafkahi istri mutlak suami. Seharusnya Ridwan tidak meyerahkan ke Ranti untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. ini dibiarkan istri disaat hamil, beranak kecil mencari nafkah. Apa yang tidak dinginkan terjadi, Ranti berselingkuh mendapatkan uang untuk kebutuhan keluarga.”
Sekarang, dengan rasa bersalah inilah, Ayah Ranti tidak mau banyak bicara. Sebab setelah dirasakan berkumpul dengan anaknya. Konsep yang selama ini selalu menyalahkan minantu tidak selalu benar. Kenyataan yang dirasakan dan dialami juga dialami oleh Ridwan suaminya. Sekarang yang ada di hati Ayah Ranti bahwa anaknya yang durhaka pada Ayah dan suami. Ayah Ranti memikirkan akibat yang akan diterima anaknya nanti menerima kehidupan yang buruk di akhirat, yaitu di neraka.
......
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jauhlah dari saya bu
Na'uzubillahi min dzalik..
Keren cerpennya
Pembelajaran berharga