Ridaryetty

Saya adalah seorang wanita kelahiran kota Tembilahan dan dilahirkan tanggal 12 Juni 1965 ayah dan ibu saya memberi nama Ridaryetty ayah saya bernama Zainal Ab

Selengkapnya
Navigasi Web
Pantun Rindu Ibu
AdKami rindu kehangatanmu Kami rindu kasih sayangmu

Pantun Rindu Ibu

TANTANGAN HARI KE 115

Toko online roda tiga

Sekarang banyak yang menyerbu

Tantangan pantun di hari ketiga

Bertemakan Rindu Ibu

##

Ria membeli bunga setangkai

Bunganya berwarna Sendu

Kata apa yang dapat dirangkai

Untuk ungkapan rasa rindu

##

Berbuka dengan es parut

Es dicampur dengan tebu

Ada rasa mengalir larut

Itu rindu yang mengebu

##

Air terjun indah Mengalir

pantainya bersih dan melandai

air mata terus mengalir

Secawan rindu tumpah di lantai

##

Kalau berjalan di lalu lintas

Jangan pernah berlari-lari

Kenangan indah selalu melintas

Yang tersimpan dalam Sanubari

##

Perbaikan jalan belum merata

Apalagi Jalan kampungku

Oh Ibu engkaulah wanita

Yang kucinta selama hidupku

##

Jangan dipikirkan masalah

Dibawa diskusi pasti bisa

Maafkan lah aku bila salah

Pengorbananmu tanpa balas jasa

##

Shalat subuh dua rakaat

Dilaksanakan oleh Dandu

Setiap detik setiap saat

Aku rindu padamu ibu

##

Harumnya bunga di taman

Aromanya sulit dijelaskan

Senyummu begitu nyaman

Capek,letih kau sembunyikan

##

Gulai ayam dengan kemumu

Di hidangkan kepada tamu

Kami rindu kehangatanmu

Kami rindu kasih sayangmu

##

Apabila digigit Penyengat

ambil es batu di kulkas

Cintamu begitu hangat

Walau dunia bernaung keras

##

Ke pasar pakai sepeda

Membeli semua pengkap

Seandainya ibu masih ada

Kebahagiaan kami lengkap

##

Gulai ayam campur kemumu

Gulai dimasak oleh Mardrita

Kujelang perpisahan denganmu

Dengan doa diiringi air mata

##

Dari Solok ke Sukarami

Perginya membawa barang

Selama ibu meninggalkan kami

Terasa ada yang hilang dan kurang

##

Ke pasar membeli kemeja

Kemeja dibeli untuk Baba

Dalam situasi apa saja

Rindu muncul tiba-tiba

##

Pagi hari makan dadih

Dadih dibuat dalam bambu

Kami kini sangat sedih

Hidup tanpa kasih ibu

##

Kepalanya banyak kalimumu

Membasahi rambut air tak lancar

Ibu! Aku rindu cahayamu

Cahaya yang selalu memancar

Kepalanya banyak kalimumu

Membasahi rambut air tak lancar

Kami rindu kehangatanmu

Kami rindu kasih sayangmu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus sekali pantun Ibu.

16 May
Balas

Takana lo Unk jo ama...Wanita yg tak pernah terlupakan..

16 May
Balas

Pantun indah sekali.Bunda tercinta

16 May
Balas



search

New Post