TANTANGAN HARI 133

Ranti pulang dengan membawa anak yang baru berusia 2 tahun 7 bulan. Karena sidang 3 hari lagi, Ranti harus menunggu.

Berhubung HP Ranti rusak, Ranti meminjam hp Rita. Kata Ranti ia akan menghubungi suaminya Ridwan. Setelah HP dipakai, Ranti lupa menghapus SMSnya semua. Rita terkejut membaca SMS Ranti yang bukan ditujukan kepada suaminya tapi selingkuhannya. “Mas Eko sayang! Uda harus sabar ya? harus bisa menahan, tiga hari lagi Ran sudah sampai di Jakarta, sekarang Ran menunggu jadual sidang. Romi sekarang sehat Mas, tapi agak rewel, mungkin ia kangen dengan Mas, sama halnya dengan Saya yang kangen dengan Mas.”

Setelah Rita membaca SMS yang masih tersisa satu SMS, Rita menemui Ranti dan bertanya. “Ranti! Bagaimana keadaan Uda sehatkan?” Ranti

agak terkejut mendengar pertanyaan dari Rita, sebab ia tadi bukan nelpon Ridwan tapi Mas Eko ayangnya. Namun ia menjawab dengan datarnya. “Uda sehat Ni, yang tidak sehat sekarang adalah uangnya.” Rita menangapi pertanyaannya, “Ranti, Tolong jujur, siapa Mas Eko itu? Dan apa hubungannya anak kamu ini dengan Eko? “ Ranti menjawab, “Maaf uni, Ranti mohon maaf, jangan sampai tahu Uda ya Ni? Ranti terpaksa dengannya karena ia sayang ke Ranti dan anak Ni, Mas Ekolah yang membayar kontrakan rumah tiap tahun dan belanja Ranti.” Rita mengelengkan kepada dan mengucap-ngucap,”Subhanallah! Urang memberi kita, kalau tidak ada maunya, ia takan memberi. Apa sudah kamu serahkan harta suamimu kepada orang lain? Uni baca sms kamu tadi menyampaikan ke ... siapa namanya tadi? Dan pembicaraan Ranti, pembicaraan ke suami bukan ke orang lain.”

......