"Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu yang sedang menuntut ilmu agama. Dari pada saat tua kamu menangis karena anak anakmu lalai dalam urusan akherat"

(KH Hasan Abdullah Sahal)

Pesan itu seolah selalu menjadi pengingat. Ketika kerinduan mengganggu ikhlasku. Yah ini karena kedua putriku jauh dariku. Kami terpisah setelah mereka lulus SD. Selanjutnya tumbuh di Pondok Gontor Darusalam. Lembaga yang kupercaya menempa mereka. Harapanku sederhana. Mungkin juga harapan ibu ibu yang lain. Semoga mereka bisa menjadi wanita sholehah dan hidupnya berkah dunia akherat. Kelak bisa menjadi investasi bagi kedua orang tuanya..terutama investasi akherat.

Ibu mana yang tak merindukan anaknya ketika jauh. Yang tidak bisa bersama sama saat suka. Tidak ada di dekatnya saat mereka bersedih. Air mataku sering menetes membayangkan beratnya perjuangan mereka saat jauh dari kedua orang tua. Kadangkala ada saja orang yang menyalahkan pilihan kami menitipkan mereka di pondok. " Kok gak kasihan bund, masih kecil sudah dipondokkan" Ada lagi yang bilang " Yah kenapa sih gak di didik sendiri. Anak kok dititip- titipkan" dan macam - macam komentar lainnya. Tapi aku kembalikan niatku untuk titip:

T : Tega

I : Ikhlas

T : Tawakal

I. : Ikhtiar

P .: Percaya

Semoga Allah memberkahi setiap perjuangan meraih Ridho Nya..Aamiin