Ridha

Guru SD N 02 Cacang Tinggi Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kamu Kurusan Ya!

Kamu Kurusan Ya!

Sudah sembilan hari puasa berlalu. Rania memandangi dirinya di depan cermin. Berputar ke kanan, berputar ke kiri, sambil meletakkan tangan di pinggang. Kalau saja di rumah ada timbangan, sudah pasti Rania telah berdiri di timbangan itu. Melihat di angka berapa berat badannya saat ini.

"Rania, kamu lagi ngapain? Belum siap-siap ke masjid? ", seru Ibu Rania. Ibu terheran-heran, geleng-geleng kepala menyaksikan tingkah laku anak gadisnya itu.

"Ia Bu, sebentar lagi ya", jawab Rania.

"Kami ngapain sih, Rania. Ngaca mulu dari tadi. Jangan-jangan anak Ibu lagi kasmaran, nih",goda ibu Rania.

Muka Rania memerah. Ia tersipu malu mendengar ucapan ibunya.

"Nggak kok Bu. Ibu ini ada-ada saja. Rania ingin melihat perkurangan berat badan Rania. Kan udah sembilan hari puasa, Rania tambah langsing, kan Bu? "tanya Rania sambil memamerkan tubuhnya ke hadapan ibunya.

"Ibu lihat badan kamu segitu aja kok, nggak ada kurang-kurangnya", komentar Ibu.

"Ah Ibu ini", Rania menggerutu. "Rania kan udah niat banget mau program diet selama bulan Ramadhan ini. Rania ga makan gorengan lagi, nggak makan santan lagi, udah banyak makan sayur dan buah, udah sering jogging menjelang buka puasa, pokoknya Rania ingin langsing menjelang hari raya".

"Aduh Rania, itu namanya salah niat, Sayang! Bulan ramadhan ini kesempatan menambah ibadah, bukan untuk diet. Jangan diet itu dijadikan niat utamanya", nasihat Ibu.

"Habisnya Rania sering diledekin teman, dibilang gendut. Rania kan sebal, Bu. Nah, kalau bukan di bulan Ramadhan, kapan dong Rania bisa program diet? Kan cuma di bulan Ramdhan Rania bisa nggak makan siang."

"Nggak usah didengarin kata teman-teman kamu. Lagian kamu nggak gendut kok, cuma sedikit berisi. PD saja. Sudah, ayo buruan tarawehan!", tegas ibu.

Rania mengentikan aktivitasnya di depan kaca, lalu segera ambil wudhu.

***

Pulang taraweh.

Seperti kebiasaan gadis seusianya, selalu eksis di sosial media. Rania memposting fotonya yang berpose di dekat taman setelah jogging sore tadi. Satu di instastory, satu lagi di whatsapp.

Beberapa menit kemudian. Seseorang mengomentari foto Rania.

"Hai Rania, kamu tambah cantik aja. Kamu kurusan,ya!"

Rania melambung tinggi dibilang kurusan. Sumpah, itu adalah kata-kata yang Rania tunggu. Sebuah pengakuan bahwa dia bertambah langsing. Rania senang sekali. Ia jingkrak-jingkrak di kamarnya. Lantas menuju depan cermin. Memutar-mutar badannya. Ia bahagia sekali. Bahkan lebih bahagia daripada mendengar ucapan cinta.

"Akhirnya ada yang bilang aku kurusan. Asyiik", seru Rania. Ia tersenyum sumringah. Berbunga-bunga. Perempuan itu paling bahagia jika dibilang tambah cantik dan tambah kurus. Sebaliknya paling benci dibilang tambah gendut.

"Aku kurusan. Yes. Lalala. Aku kurusan"

Rania bernyanyi-nyanyi senang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama seperti aku, seneng banget kalo timbangan badan turun hehe. Sukses selalu dan Barakallah

14 May
Balas

Hehehe. Barakallah Buk, terima kasih sudah mampir

14 May

tulisan yang menarik

14 May
Balas

Terima kasih pak Sabar. Salam literasi.

14 May



search

New Post