Dikeheningan malam.....,

disaat semua manusia terlelap dalam tidur nyenyaknya (kecuali yang masih terjaga, dan itu minim sekali....)

sekitar pukul KOSONG-KOSONG TIGAPULUHAN

disalah satu kamar sederhana dari sebuah rumah KONTRAKAN

terdengar dering HP yang cukup memekakkan telinga (karena memang sedang sunyi)

cukup membikin bangun tergopoh-gopoh si pemilik HP

kemudian menerimanya, seraya berkata.... (sambil tetap memejamkan mata)

(R.1) : Hallo.....

(R.2) : Assalamu'alaikum....

(R.1) : Wa’alaikumussalam

(R.2) : Ngapunten Ustadz, malam-malam membangunkan njenengan...... ngapunten lhoooo ustadz

(R.1) : Oh inggih.... mboten nopo-nopo

Ngapunten, sinten nggeh.....

(R.2) : kulo... Rusdianto, ustadz

(R.1) : ya Allaaah....

pripun pak Rusdi, gimana kabarnya ?

(R.2) : Gini... Ustadz.

Maaf... ini bersifat mendesak, saya ditunggu beritanya oleh teman di PUSAT

panjengan mau taaa.... dapat bantuan LAB ?

(R.1) : Lab apa itu pak Rusdi ?

(R.2) : Mboten mengertos Ustadz, infonya hanya LAB, begitu saja

Syaratnya harus sudah ada Ruangannya

(R.1) : Okay..... Siap, pokoknya... kalau peralatan LABnya datang, Ruangan pasti SIAP

(padahal saat itu belum ada)

(R.2) : Niki atas nama Madrosah nopo ustadz ?

(R.1) : Atas nama MANU mawon......

(R.2) : Okay.... maturnuwun Ustadz

ngapunten ngganggu tidur njenengan

(R.1) : Oh... Mboten....

sampean tidak perlu minta maaf kepada saya

Justru, saya yang sangat berterima kasih ke panjenengan

selama ini memang R.1 tidak pernah mematikan Hpnya, sejak dia punya HP.... 6 tahun yang lalu

(R.2) : inggih, sami-sami Ustadz....

Assalamu’alaikum

(R.1) : Wa’alaikumussalam

Jazakumullohu Achsanal Jaza’

Ditaruhnya kembali HPnya disebelah bantal dan melanjutkan kembali tidurnya,

Sambil mencoba menyambung mimpinya yang sempat diinterupsi tadi

Hari demi hari berlalu....

Penantian demi penantian.... dengan harap-harap cemas, tapi tak ada kabar lanjutannya

Hanya kalimat.... nggeh ditenggo mawon Ustadz yang terucap dari pak Rusdianto tiap kali beliau ditanya via telepon

Dan akhirnya..... terlupakan sudah

3-4 bulan berikutnya....

Sekitar bulan Desember tahun 2010 (saat liburan semester ganjil)

Datanglah sebuah TRUK BESAR memasuki halaman YTPNU (Yayasan Taman Pendidikan NU) yang termasuk dalam lingkungan Pondok "SALAFIYAH AL-CHOLILIYAH". Ternyata Truk itu membawa 29 Unit Komputer lengkap dengan UPS, Meja, kursi, Lemari, LCD Proyektor dan Screen CANGGIH yang mungkin sampai 13 tahun lagi (2023) kantor setingkat kecamatan belum memilikinya

itulah kajadian 7 tahun lalu, - tepatnya pada sekitar bulan Agustus 2010 - percakapan singkat tengah malam melalui Telepon dari pak RUSDIANTO MASKUN dengan seorang anak manusia yang selalu menginginkan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi sesama makhluq, semoga Allah memudahkannya dan memberikan kekuatan kepada sosok yang bernama Ridlwan.

Panggilan Telepon dinihari itu terjadi sekitar 1 bulan setelah ia berupaya meremajakan Lab Komputer (sebut saja Lab YTPNU "Satu") yang telah dirintisnya sejak 2000, dengan membeli 27 Unit PC, 25 unit di Lab dan yang 2 ditaruh dikantor MTsNU dengan harapan guru-gurunya mau belajar Komputer

ALHAMDULILLAH......

Panggilan yang menginterupsi mimpi dan nyenyaknya tidur dihampir sepertiga sisa malam itu, menghantarkan YTPNU memiliki LAB Multimedia "Dua"

ANDAI....

yaaaaaa, ANDAI.....

seandainya R.1 (Ride One 😁😝😜) terbiasa mematikan HP saat dia tidur, maka BERKAH dan REJEKI senilai 200-an juta lebih itu tidak akan pernah hinggap di YTPNU

masih banyak lagi sebetulnya kisah berkah yang penulis terima karena mau diganggu dering bunyi Telepon ditengah nyenyaknya tidur, antara lain....

penulis segera mengetahui tentang berita / mushibah yang menimpa saudara sehingga dia bisa menyegerakan untuk ikut menguatkannya, pernah juga penulis menerima panggilan tengah malam dari seorang teman yang menghabarkan berita gembira berupa anugrah bagi salah satu guru yang mengajar di YTPNU.

TIDAK selamanya.... Orang yang Telepon / calll kita, lebih membutuhkan dari kita / yang ditelepon 🙏🙏🙏