Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Tak Sekuat Ibuku
Dok.Pri

Aku Tak Sekuat Ibuku

Bagiku kehilangan ibu sangat terasa sekali. Bukan karena tak mau menerima takdir dari Allah. Namun karena salah satu jalan memperoleh pahala telah usai.

Merawat ibu identik dengan belajar memahami orang lain, menahan emosi, menata perasaan, mengalahkan ego, dsb.

Secara alamiah manusia bila sudah lanjut usia maka akan kembali seperti anak kecil. Awalnya kukira hanyalah kebohongan belaka, apakah betul pernyataan diatas? namun sesudah kualami sendiri, barulah aku mengiyakan.

Contoh kecil, ibuku ketika masih muda beliau seorang pekerja keras, hingga jelang tutup usia tak mau berhenti dengan kesibukannya.

Pekerjaan di rumah dilakukannya tanpa henti, ketika larangan muncul maka cemberut dan rasa tak suka muncul pada wajah beliau.

Akhirnya sebagai anak, akupun memperbolehkan mengerjakan segalanya asalkan tidak membuat lelah.

Kini rasanya aku malu sendiri bila sering mengeluh dengan pekerjaan rumah maupun sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya keren dan inspiratif. Ibu surga untuk anaknya karena kasih sayangnya sepanjang masa.

08 Apr
Balas



search

New Post