Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayo...
Dok.Pri

Ayo...

Bel mulai berdentang, segera aku beranjak dari tempat duduk. Sambil tersenyum kulangkahkan kaki menuju kelas Iqra putra 2. Wajah Niko terlihat dari belakang pintu. Kulihat di kelas hanya terdiri dari sepuluh orang.

“Assalamualaikum waarahmatullahi Wabarakatuh...,”salamku,

“Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh...,”

“Kok lemes jawabnya,”

“Puasa bu”

“Bohong bu, dia nggak puasa. Tadi sebelum masuk makan beng beng bu,” tunjuk Roni pada Dika,

“Jangan fitnah ya, aku puasa bu,” kilah Dika,

“Sudah... kok jadi berantem,”

“Habis dia duluan bu,”

“Menurutmu puasa itu wajib atau tidak?” pancingku,

“Wajib bu,” jawab Dika dengan menunjukkan wajah lemas,

“Wajib,”

“Wajib,”

“Mengapa dikatakan wajib?”

“Karena seorang muslim wajib puasa,” sergah Rio,

“Termasuk salah satu rukun islam bu,”

Diskusi kecil mengawali kegiatan pagi ini. Aku menyadari siswa di sekolahku memang memiliki karakteristik beraneka macam, yang terkadang membuat guru harus berjibaku dengan emosi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post