Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bias Rindu
Dok.Pri

Bias Rindu

“Besok ke makam ya, sudah hari terakhir lusa mulai tarawih” kata Nina pada anak gadisnya,

Nggih bu” jawab Ria,

Nina hanya menggelengkan kepala saat melihat sang anak tetap asyik dengan gawainya. Sudah berulangkali diingatkan untuk bijaksana dalam menggunakan benda pipihnya, namun berkali-kali ia merasa diabaikan karena benda tersebut. Hati Nina teriris seolah diacuhkan setiap berkata. Diam tanpa kata adalah pilihannya mengingat sang anak sudah dewasa dan dianggap mampu berfikir.

“Ibu...aku rindu sekali” bisik lirih Nina,

Matanya bekaca mengulang kembali kebersamaan pada orang yang melahirkannya. Potongan-potongan kehidupan silih berganti melayang bagaikan sebuah sinetron. Masih jelas dalam benaknya setiap menjelang bulan suci, bagaimana ibu menjadi seorang yang tersibuk di rumah. Sedangkan Nina asyik dengan pekerjaan sekolah yang tak henti. Begitu juga dengan kedua buah hatinya. Senja hari barulah semua bisa berkumpul.

“Ria...Sita...bantu nenek nduk

“Siap nek” mereka datang berebut sambil bercanda,

“Aku yang memasak nasi nek”

“Bagianku mencuci”

Ria dan Sita adalah anak gadis Nina. Setiap hari ketika pulang kuliah Ria berada di rumah nenek, begitu juga Ria motor matic bertengger manis berdesakan dengan kursi dan meja. Rutinitas setiap hari yang mereka lakukan. Sedangkan Nina, karena jarak dari kantor dengan rumah lumayan jauh membuatnya lelah sampai rumah. Terkadang beberapa hari Nina tak menunjukkan muka dihadapan ibunya walaupun jarak tidak terlalu jauh.

Kini bahu yang menjadi sandaran saat berkeluh kesah telah tiada. Ia lelah dimakan usia dan saatnya kembali kepada sang pencipta dengan meninggalkan kenangan bersama Nina dan kedua buah hatinya. Kebersamaan selama sisa usia membuat Nina tersadarkan akan kewajiban sebagai orang tua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post