Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Waktu 26 Jam, mundur 8 jam
Dok.Pri

Waktu 26 Jam, mundur 8 jam

Pernahkah berpikir saat akan berjalan jauh? Berapa jam? Kira-kira sampai ditempat jam berapa ? Cape nggak? Dan bla...bla...bla...

Semua lewat tanpa ada beban dihati, jangan katakan aku cuek.

Perjalanan diawali dengan guyuran hujan lebat. Tengah malam barulah melaju meninggalkan Semarang.

Sepanjang jalan mata terpejam melepas beban dan rasa cape yang luar biasa. Mata terbuka hanyalah tunaikan salat subuh di rest area.

Kembali lajukan alat transportasi dengan tenang tanpa terburu, hingga pukul 08.00 berhenti sejenak di rest area KM19 B Kabupaten Bekasi.

Kemana bu?" tanya Bu David,

"Mau ke toilet, sekalian lihat pemandangan," jawabku sambil tersenyum,

"Ikut..,"

"Hayuk...,"

Kulangkahkan kakiku menuruni dua tangga alat transportasi. Kuhirup aroma mentari sambil melihat sang surya. Kuliukkan badan bagaikan ular, hm...rasanya lega, hilang sudah kantuk dan sedikit pegal di badan.

Segera kulajukan kaki mencari tempat yang dibutuhkan. Tiba-tiba Ya Allah indahnya bentuk masjid tersebut.

Setelah kunikmati pesona didalamnya, kini bergeser ke kanan. Seperti kebanyakan rest area pastilah terdapat mini market merah dan biru.

Kumasuki salah satunya dan hm...bau kopi menggugah seleraku. Akhirnya segenggam minuman hangat dipagi hari kuperoleh.

Kusesap air ditangan kananku sambil melihat disekitar. Lumayan tak terlalu kaku badan ini agar bisa melanjutkan perjalanan.

Pukul 11.00 sampailah di pelabuhan. Karena jadwal kapal yang menghantarkan kami masih dua jam, maka kesempatan ini kugunakan untuk mengetahui sekitarnya.

Iseng-iseng kunaiki tangga berjalan. Selain ingin menguak rasa penasaran, kulihat juga lalu lalang beberapa orang dengan kamera ditangan. Dilihat dari gaya dan teriakan, kuyakin mereka sedang mengambil beberapa adegan. Hm...jadi rindu sama crew tanpa batas. Sebentar lagi aku dan yang lain akan berjibaku membuat film pendek.

Selain berfoto dan mengamati kapal yang berangkat, menunaikan kewajiban sebagai umat Islam juga tak ketinggalan bahkan makan siangpun di tempat siap saji.

Pukul 14.00 tepat kami berlarian kecil bersama pak Yanto, Bu Agus dan lainnya menuju transportasi yang sudah bersiap menghantarkan ke lain pulau.

"Takut mabuk bu," kata Bu David,

"Duduk diluar saja, sambil melihat pemandangan,"seruku,

"Malas ach,"

"Iya, panas,"

"Nyari tempat duduk yang nggak keras biar bisa tidur,"

"Yuk...disini saja, itu ada tempat tidur, lumayan bisa berbaring,"

Aku hanya tersenyum mendengarnya. Jejak kakiku terus saja naik karena memang hobi bermain kamera maka jangan ditanya jumlah gambar yang kuambil.

Tak terasa pukul 16.15 sudah berpindah pulau melanjutkan perjalanan.

Waktu diisi dengan salat dan makan malam hingga tak terasa gelap menyelimuti.

Sesudah tengah malam tepatnya pukul 02.00 pagi sampailah ditempat.

Perjalanan yang cukup melelahkan menurutku karena 26 jam baru sampai di tempat yang dituju atau 8 jam mundur dari rundown.

Apa yang sudah direncanakan tidak sesuai dengan kenyataan. Semua kejadian pasti ada hikmahnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post