Rifni Hayati

Seorang guru Biologi yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah SMAN 29 Jakarta sejak Agustus 2021. Aktif di Komunitas Kepala Sekolah SMA sebagai Ketua Wilayah MK...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiga Komposisi Ramuan Ajaib dari Uda Ahmad Fuadi
Slide Webinar MG ke-36 dari Ahmad Fuadi

Tiga Komposisi Ramuan Ajaib dari Uda Ahmad Fuadi

Oleh: Rifni Hayati

MediaGuru Kembali menggelar Webinar spektakuler. Moment Tahun Baru Islam 1 Muharam yang liburnya digeser ke hari Rabu tanggal 11 Agustus 2021, tak menyurutkan semangat para gurusianer mengikuti Webinar ini. Terus terang daya tarik nomor wahid adalah tampilnya naras umber di luar MediaGuru (Uda) Ahmad Fuadi. Pengarang novel Negeri 5 Menara ini yang telah go-internasional terkenal di 5 benua dan melanglang buana di 55 negara.

Selain Uda Fuadi, ada empat novelis MediaGuru yang beken dengan karya novelnya juga berbagi pengalaman mereka memulai menulis dan menghasilkan karya yang menawan. Ada Ibu Susi Purwanti dari SMPN 1 Kotabaru Karawang Jawa Barat yang masih muda belia. Lalu ada Bunda Teti Taryani, Guru SMKN1 Tasikmalaya Jawa Barat. Kemudian Ibu Khatijah dari Bondowoso Jawa Timur. Pak Irwanto guru MAN Kota Pariaman Sumbar dengan novel ‘Senja di negeri Jiran’ yang menguras air mata. Sungguh suatu webinar keren bertabur aura inspirasi dan motivasi bagi penulis pemula seperti saya ini.

Quote pertama Uda Fuadi akan selalu terpatri di hati saya adalah ‘Menulis dari Hati’. Negeri 5 Menara merupakan kisah kehidupan anak-anak pondok yang nyantri di Pesantren Gontor, menggenggam mimpi mereka sejak dari Pondok dan lika-liku mewujudkan impian tersebut. Dengan kata saktinya ‘man jadda wa jada’ mengiringi jalan cerita yang memukau dan inspiratif berisi pelajaran hidup yang bermanfaat bagi anak-muda.

Novel perdana Uda Fuadi ini sukses sampai ke manca negara. Beliau juga tak menyangka novelnya menjadi buku yang wajib di baca oleh mahasiswa di Berkeley USA, dibaca siswa SMA di Australia ataupun di Jepang. Cerita anak manusia yang dituliskan ternyata dapat dapat melintas batas. Beliau memberikan kunci kenapa novelnya menjadi karya yang punya daya tarik. “Buku saya terkenal bukan karena hebat, tetapi karena mengangkat cerita lokalitas” Di sinilah daya tarik negeri 5 Menara. “Maka mulailah menulis apa yang ada di sekitar kita,” demikian kalimat Uda Fuadi di webinar siang tadi yang masih terngiang-ngiang di telinga saya.

Menggabungkan pengalaman cerita lokal lalu membingkainya dengan tiga komposisi “Rasa – Data – Logika” menjelma menjadi novel best seller dengan faktor lucky sampai menjadi film yang laris manis ditonton banyak orang. Beliaupun memberi tips menulis agar karya kita punya potensi untuk jadi best seller. “Novel Indonesia punya potensi, jika memasukkan unsur luar negerinya, tak wajib tapi bisa menimbulkan daya tarik,” bgitu pesan Uda Fuadi.

Tiga komposisi yang dijelaskan di atas memang sangat mengena. Pertama; Komposisi Rasa, apa yang kita tulis memang harus berasal dari hati. Maka menulislah dengan hati. Apa yang disampaikan dari hati juga akan diterima oleh hati pembaca. Wow, keren sekali kalimat Uda Fuadi. Kedua; Komposisi Data, sesuatu yang didapat melalui riset. Untuk menulis diperlukan riset. Jangankan menulis novel yang berlembar-lembar, menulis puisi yang beberapa bait saja, penyairnya membutuhkan riset. Maka kumpulkan data dan bahan tentang topik yang akan kita tulis, sehingga cerita menjadi lengkap dan menginspirasi sekaligus menginformasikan sesuatu kepada pembaca.

Ketiga; Komposisi Logika, walaupun cerita yang kita rangkai adalah imaginatif tetapi tetap harus sesuai dengan logika, tetap reliable, tidak mengada-ngada. Karena tulisan yag terlalu mengada-ngada akan membuat pembaca malas membacanya.

Demikian sekilas kalimat-kalimat Uda Fuadi yang berkesan di hati saya. Oh ya, satu lagi pesan beliau bahwa; otot menulis perlu dilatih. Untuk itu saya mulai mengikuti Kembali tantangan menulis di blog Gurusiana. Pembaca mungkin heran, saya seolah-olah tenggelam seperti batu yang jatuh di kolam. Tak pernah muncul SKKS ataupun post tulisan di lapak saya di Gurusiana. Ini hanya semata-mata kondisi dan situasi yang tak memungkinkan untuk menulis. Ditambah dengan pandemi yang menyebabkan saya sekeluarga satu bulan terakhir berjuang melawan Covid. Alhamdulillah sekarang kami sekeluarga telah keluar sebagai pemenang dengan dengan gelar Lc ( Lulusan Covid). Semoga sehat selalu dan tak pernah terpapar virus lagi.

Bismillah… Kembali mulai dari hari pertama lagi dengan semangat 1 Muharam Tahun Baru 1443 Hijriah.

Salam sehat, salam semangat berkarya!

====================

Baitii Jannatii

12/08/2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren.... semangat Uni. Gunakan racikan dari 3 komposisi yang disampaikan A Fuadi untuk tetap berliterasi. Mantap, ketauan background Biologinya.

12 Aug
Balas

Mokasih Pak Ir, gurusianer kebanggan kita semua... slm literasi

12 Aug

Mokasih Pak Ir, gurusianer kebanggan kita semua... slm literasi

12 Aug

Mokasih Pak Ir, gurusianer kebanggan kita semua... slm literasi

12 Aug

Mokasih Pak Ir, gurusianer kebanggan kita semua... slm literasi

12 Aug

Luar biasa mantap ulasannya bunda Rifni yang cantik, salam sehat dan sukses selalu bunda

12 Aug
Balas

Saya latihan menulis lagi Bu... setelah absen beberapa waktu... salam sehat dan sukses juga untuk Bu Deswita

12 Aug

MaasyaAllah. Keren sekali ulasannya. Sukses selalu dalam berkarya

12 Aug
Balas

Trims Bu Mihrawati... mksh supportnya... slm sukses slalu Bu

12 Aug



search

New Post