Rifqi Nur Hanafi

Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Milad Muhammadiyah 109 : Mengabdi untuk bangsa yang Berkemajuan

Milad Muhammadiyah 109 : Mengabdi untuk bangsa yang Berkemajuan

Tak terasa sudah lebih dari satu abad kiprahnya, tepatnya sudah 109 tahun Muhammadiyah telah meletakkan infrastruktur kebangsaan modern religius madani berkeadaban. Muhammadiyah terus mengembangkan aksi penyadaran sosial-kemanusiaan di bidang kesehatan, pendidikan, solidaritas kolektif berorganisasi (jamaah), kemandirian kolektif (ta’awun), sebagai embrio kesadaran berbangsa. Jauh sebelum kemerdekaan, bahkan sebelum perang kemerdekaan, saat gagasan kebangsaan baru sebatas impian, gerakan ini mempolopori penggunaan bahasa lokal (Jawa dan Melayu) menggantikan bahasa asing (Belanda, Inggris, dan Arab) bagi nama-nama orang dan kegiatannya. Dari sini, di kemudian hari mulai muncul kesadaran kebangsaan tentang kesatuan kolektif sebagai bangsa.

Amanat yang disampaikan oleh pendiri Muhammadiyah Kyai Ahmad Dahlan adalah mengamalkan isi Alquran,benar benar membekas di benak para kader kader Muhammadiyah. Hal ini dikuatkan dengan makin meningkatnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir " pada tahun 2011 jumlah amal usaha Muhammadiyah ialah 172 perguruan tinggi di antaranya 40 universitas, 1143 SMA/SMK/MA, 1772 SM/MTs, 2604 SD/MI, 7623 TK ABA, 6723 PAUD, 71 SLB, 82 pondok pesantren, 457 Rumah Sakit dan Rumah Bersalin, 318 Panti Asuhan, 82 Panti Berkebutuhan Khusus, 54 Panti Jompo, 437 BMT, 762 BPRS, 25 penerbitan, dan berbagai amal usaha lainnya sebagai kiprah nyata Muhammadiyah untuk bangsa" (Nashir,2017:15)

Dari beberapa penjelasan diatas sudah pasti oganisasi muhammadiyah telah berkontribusi dalam membangun dan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, program-program muhammadiyah telah begitu banyak membantu masyarakat Indonesia. Selain kontribusi dalam hal pengabdian kepada masyarakat, organisasi muhammadiyah pun selalu memberikan pelayanan yang baik dalam hal pendidikan, dimana banyak yang mengetahui muhammadiyah memiliki beberapa instansi seperti SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Hal ini juga Muhammadiyah memberikan beasiswa kepada siswa/ mahasiswa yang berprestasi baik dari kalangan tidak mampu sampai kalangan yang mampu. Dengan demikian dapat dikatakan organisasi muhammadiyah juga memberikan pelayanannya dalam hal pendidikan serta kontribusinya kepada bangsa Indonesia. Selain itu, organisasi muhamadiyah memiliki beberapa organisasi otonom dalam mewadahi masyarakat dalam membentuk kepribadiannya lebih kuat sebagai anak bangsa Indonesia yang dapat berpikir kritis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi. Beberapa organisasi otonom yang dimiliki oleh muhammadiyah yaitu; Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Hizbul Wathan. Beberapa organisasi otonom ini bertujuan agar kader-kader muhammadiyah dapat mandiri dalam segala hal terkait kehidupan dan mengurus rumah tangganya sendiri, terkait dengan kontribusi untuk bangsa indonesia, organisasi otonom ini telah begitu banyak memberikan kontribusinya kepada masyarakat, baik dalama hal pendidikan, sosial dan lain-lain.

Secara organisasional, Muhammadiyah memang beruntung sebab tidak pernah terlibat di dalam dunia politik yang sangat profan. Muhammadiyah tidak pernah menjadi partai politik. Muhammadiyah selalu berada di ruang netral politik. Secara organisasional Muhammadiyah berada dalam ruang netral politis. Jika ada orang Muhammadiyah bertindak dalam ruang politik, maka keterlibatan itu bercorak individual dan bukan organisasional. Makanya, Muhammadiyah secara organisasional menjadi tidak terlibat. Akibatnya Muhammadiyah tidak pernah berhadapan dengan kekuatan politis, baik pemerintah maupun partai politik. Sehingga Muhammadiyah selalu selamat dalam perhelatan politis di negeri ini. Dukungan politik yang diberikan oleh Muhammadiyah adalah dukungan individual dan bukan dukungan institusional.

Oleh karena itu, Muhammadiyah bisa mengembangkan lembaga pendidikannya, pengembangan pusat kesehatannya dan juga pengembangan lembaga ekonominya.

Dan di antara yang tentu saja membuat kita harus mengapresiasi organisasi ini adalah pengembangan pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai pendidikan tinggi. Dan semua ini tentunya dilakukan untuk terlibat di dalam proyek kemanusiaan, mengembangkan sumber daya manusia.

Jadi, benar apa yang diungkapkan oleh iklan layanan masyarakat, “Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa”.

Penulis adalah Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Muhammadiyah 3 Weleri

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post