Kata 'pangling' dalam bahasa Jawa mengandung arti seseorang yang tidak mengenali orang yang sebenarnya dia kenal. Ini disebabkan salah satunya karena perubahan penampilan orang tersebut.

Hari ini ada dua kejadian lucu di ruang guru terkait dengan pangling ini. Kejadian pertama, ada siswa mencari seorang guru, katakan saja Bu Y. Mereka bertanya pada saya. Tentu saja saya heran padahal Bu Y ada di belakang saya kok masih dicari? Saya pun langsung menunjuk ke arah Bu Y.

Siswa tersebut menuju ke arah Bu Y dan bertanya mejanya Bu Y yang mana. Bu Y yang sedang konsentrasi menanggapi sambil lalu dan malah menunjuk meja yang lain. Seperti nya Bu Y memgira siswa tersebut memcari guru yang lain. Si siswa akhirnya pergi seperti bingung dan berjalan menuju meja yang lain.

Saya nyeletuk lagi."Loh, Non, yang kami cari itu Bu Y siapa?"

"Bu Y guru simulasi digital Bu," jawab siswa tersebut.

"Itu kan Bu Y, Non," sahut saya seraya menunjuk Bu Y yang aegera mendongakkam kepalanya.

Si siswa memperhatikan lagi Bu Y. Ia pun tersenyum dan meminta maaf karena tidak mengenali.

"Saya pangling Bu. Biasanya kan Bu Y pakai kaca mata sedangkan sekarang tidak."

Tak lama kemudian datang lagi siswa yang lain..Kali ini mencari Bu R. Sebenarnya ia audah berada di samping Bu R tapi ya tetap menanyakan meja nya Bu R di sebelah mana.

Tentu saja Bu R kesal sekali kenpaa siswa tersebut tidak mengenali nya. Alasan si siswa dia pangling karena biasanya Bu R pakai masker sedangkan sekarang tidak pakai masker. Jadinya pangling..