Pendampingan ke-2 Calon Guru Penggerak (CGP), biasanya dijadwalkan di bulan ke-2. Setelah CGP mengikuti pembelajaran daring, Pengajar Praktik melaksanakan kegiatan Pendampingan Individu dengan fokus pendampingan antara lain: Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah, Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3, Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya, dan Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan kepada Kepala Sekolah dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh Pengajar Praktik. 

Seperti biasa, sebelum Pengajar Praktik mendatangi sekolah CGP, ia berkomunikasi dengan CGP terkait jadwal pendampingan dan memastikan bahwa Kepala Sekolah menyetujuinya. Hal-hal yang dipersiapkan oleh Pengajar Praktik yaitu Surat Tugas dari atasan langsung, SPPD, Daftar Hadir, dan modul pendampingan. Pengajar Praktik juga memberitahu kepada CGP tentang hal-hal apa saja yang harus mereka siapkan seperti: dokumen tugas-tugas di LMS yang telah dibuat, memastikan forum penyampaian visi dan prakarsa perubahan telah disiapkan, rencana tindak lanjut PI-1, maupun capaian  sebulan terakhir.

Pada hari yang telah ditentukan, Pengajar Praktik mendatangi sekolah CGP dan menemui Kepala Sekolah untuk meminta izin. Setelah itu ia melaksanakan proses pendampingan bersama dengan CGP. Ada tiga tahap proses pendampingan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

Pada bagian pendahuluan, Pengajar Praktik menanyakan kabar, menjelaskan fokus pendampingan, melihat hasil tugas di LMS dan capaian CGP sebulan terakhir, menanyakan kendala yang terjadi, rencana tindak lanjut PI-1 dan tak lupa selalu memberikan apresiasi kepada CGP.

Pada bagian Inti, Pengajar Praktik mengajak CGP berdiskusi membahas refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah,   refleksi perubahan diri setelah memperlajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3,   rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, dan memfasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah. Di dalam modul pendampingan, semuanya telah diberikan panduan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan diskusi. Upayakan untuk selalu memposisikan diri sebagai coach dan bersikap ramah, hangat, dan bersahabat sehingga CGP merasa leluasa mengungkapkan ide maupun gagasan serta menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. 

Pada saat diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah, CGP menghadirkan Kepala Sekolah dan teman guru serta staf Tata Usaha. Kemudian ia menyampaikan visi dan prakarsa perubahan serta  membuka ruang diskusi terhadap visi dan prakarsa perubahan yang telah dibuat. Selama diskusi, Pengajar Praktik bertindak sebagai fasilitator kegiatan.

Pada bagian penutup, Pengajar Praktik melakukan Refleksi terhadap proses pendampingan. Hal ini dilakukan dengan cara menanyakan hal yang paling menarik yang didapatkan CGP setelah proses pendampingan dan mengapa hal tersebut menarik. Pengajar Praktik juga bisa menanyakan pada CGP tentang kesan terhadap cara Pengajar Praktik melaksanakan proses pendampingan. Apa kekurangan dan juga kelebihannya. Hal ini sangat penting sebagai bahan evaluasi bagi Pengajar Praktik tentang apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendampingan sehingga  kegiatan pendampingan berikutnya menjadi lebih baik.

Setelah kegiatan pendampingan selesai, Pengaajar Praktik memastikan  dokumen yang memerlukan tanda tangan telah tertanda tangani. Kemudian mengingatkan CGP untuk mengunduh instrumen  survey 360 derajat dan menyebarkan ke responden. Jangan lupa mendokumentasikan semua kegiatan dalam bentuk foto dan video serta memberikan motivasi dan semangat kepada CGP.   

.