Ketulusan Yang Kurindu
Begitu mahalkah sebuah ketulusan?
hingga aku tak pernah lagi merasakannya.
yang ada hanya nafsu, nafsu yang membuat ku bisu
nafsu yang buatku gagu.
Dapatkah kulihat lagi senyuman itu? senyuman tanpa nafsu
Tatap mata itu sangat menghunjam hatiku walaupun tanpa nafsu
Aku tahu semua telah berlalu, seperti air sungai yang mengalir tanpa harus ku raih hadirmu, sedikitpun aku tak mampu
Waktu hilang ditelan masa, masa yang begitu berharga tapi tak pernah kuhargai
Malam ini aku sangat rindu dengan waktu itu, saat senyummu hadir di pelupuk mataku, tapi bukan nafsu.
Aku hanya ingin sebuah ketulusan....cuma itu
Luka yang kau torehkan dalam hatiku, membuatnya berdarah bagai disayat sembilu.
Meskipun ku tahu kau telah berlalu, seperti angin yang mengelabuiku, dinginnya kau tinggalkan di tulangku
Aku begitu rindu pada lambaian tanganmu, yang memanggilku ketika itu, tapi aku bisu...karna ku tak ingin nafsumu
Kau tak pernah menyentuh ragaku, tapi kau lekat pada jiwaku.
Ku hanya rindu pada ketulusan itu, masih adakah dia untukku???
Dalam kesunyian malam yang diam
gelap seperti hatiku yang hitam
Aku hanya mampu berdoa pada penguasa alam, "Ya Allah, terangilah hatiku yang kelam, jangan Engkau jadikan hamba penghuni neraka jahannam, karena hamba tidak akan sanggup menerima panasnya yang meluluh lantakkan tulang....( guratan gadis lebai yang haus akan ketulusan....)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar