Bukan Sekedar Ngopi

Kopi sejenis minuman yang berasal dari olahan buah kopi. Memiliki cita rasa yang khas kopi yang disebut caffeol dan mengandung senyawa caffeine. Konon kabarnya tanaman kopi berasal dari ....dan masuk ke Indonesia ....

Sejak zaman dahulu minuman kopi sudah populer di kalangan bapak-bapak, karena itu minuman kopi identik dengan kaum laki- laki alias Bapak-bapak dan para perokok. Umumnya perokok biasanya juga penyuka kopi. Sejatinya kopi bukanlah minuman yang mengenal gender karena siapapun ,umur berapapun tidak ada larangan meminum kopi. Malahan,i pada anak bayi dianjurkan mereguk seteguk kopi' karena katanya dapat mencegah step pada balita. Benar atau tidak , mungkin perlu pembuktian secara medis.

Secangkir kopi dulu beda dengan sekarang. Lho kog bisa? Dulu kopi hanya dikonsumsi di warung kopi yang sederhana dengan harga sederhana pula. Kopi hanyalah minuman rumahan yang biasa saja dan maaf ' kurang berkelas'. Apa yang terjadi sekarang? Wow, sungguh di luar dugaan ,secangkir kopi bisa dibandrol harganya Rp 30.000 - Rp. 50.000 bahkan lebih sesuai varian rasanya.

Tentu saja secangkir kopi dengan harga yang tidak biasa itu dijual di warung kopi yang tidak biasa juga. Banyak sekarang cafe kopi dengan suasana cafe yang menyenangkan. Halaman dan ruangan yang luas dengan desain yang artistik. Hmm , membuat pengunjung betah lah duduk berlama-lama. Cafe kopi berubah menjadi tempat ngumpul - ngumpul aneka usia dan kepentingan. Bagi anak muda , dengan berbagai kegiatan mereka bisa kumpul di sini. Yang mahasiswa mengerjakan tugas kuliah, yang bisnis bisa meeting , yang reunian bisa nongki-nongki di cafe kopi.

Racikan kopi pun beraneka rasa. Masing- masing cafe punyo minuman andalan nya racikan barista mereka. Makin berkembang cafe kopi maka makin bertambah pula peluang pekerjaan untuk seorang Barista alias peracik kopi. Dari tangan barista inilah cita rasa kopi menjadi penuh sensasi di tenggorokan.